22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4. Mārasaṃyutta (195)<br />

Aku berbaring dengan penuh belas kasih kepada semua<br />

makhluk.<br />

472. “Bahkan mereka yang dengan anak panah menembus dada<br />

<br />

Menusuk jantung saat demi saat—<br />

Bahkan juga tidur; [111]<br />

Mengapa Aku tidak tidur<br />

Ketika anak panahKu telah dicabut? 285<br />

473. “Aku bukan berbaring dalam ketakutan,<br />

Juga bukan Aku takut tidur.<br />

Siang dan malam tidak memengaruhiKu,<br />

Aku melihat untuk diriku sendiri tidak ada kemunduran di<br />

dunia ini.<br />

Oleh karena itu, Aku dapat tidur dengan damai,<br />

Penuh belas kasih kepada semua makhluk.”<br />

Kemudian Māra si Jahat … lenyap dari sana.<br />

14 (4) Selayaknya<br />

Pada suatu ketika, Sang Bhagavā sedang berdiam di antara penduduk<br />

Kosala, di desa brahmana Ekasālā. Pada saat itu, Sang Bhagavā sedang<br />

mengajarkan Dhamma dikelilingi oleh sekumpulan besar umat awam.<br />

Kemudian Māra si Jahat berpikir: “Petapa Gotama sedang<br />

mengajarkan Dhamma dengan dikelilingi oleh sekumpulan besar umat<br />

awam. Aku akan mendekati Petapa Gotama untuk mengacaukan<br />

mereka.”<br />

Kemudian Māra si Jahat mendekati Sang Bhagavā dan berkata<br />

kepada Beliau dalam syair:<br />

474. “Tidaklah selayaknya bagi-Mu,<br />

Bahwa Engkau mengajarkan orang lain.<br />

Ketika menjalankannya tidak tertangkap<br />

Dalam ketertarikan dan kejijikan.” 286

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!