22.11.2014 Views

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

Samyutta Nikaya 1 – Sagatha Vagga (2.8 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

(278) 1. Buku dengan Syair (Sagāthāvagga)<br />

20 (10) Peminta-minta<br />

Di Sāvatthī. Kemudian seorang brahmana peminta-minta mendekati<br />

Sang Bhagavā … dan berkata kepada Beliau: “Guru Gotama, aku adalah<br />

seorang peminta-minta dan Engkau adalah seorang peminta-minta.<br />

Apakah perbedaan antara kita dalam hal ini?” 479<br />

[Sang Bhagavā:]<br />

703. “Seseorang disebut peminta-minta bukanlah,<br />

Karena ia meminta dana makanan dari orang lain.<br />

Jika seseorang menjalankan praktik rumah tangga,<br />

Ia masih belum menjadi seorang bhikkhu. 480<br />

704. “Tetapi seseorang yang menjalani hidup suci,<br />

Setelah mengusir kebaikan dan kejahatan, <br />

Yang mengembara di dunia ini dengan pemahaman:<br />

Ia sesungguhnya disebut seorang bhikkhu.”<br />

Ketika hal ini diucapkan, Brahmana peminta-minta itu berkata<br />

kepada Sang Bhagavā: “Menakjubkan, Guru Gotama! Menakjubkan,<br />

Guru Gotama! … Semoga Guru Gotama mengingatku sebagai seorang<br />

umat awam yang sejak hari ini telah menyatakan berlindung seumur<br />

hidup.”<br />

21 (11) Saṅgārava<br />

Di Sāvatthī. Pada saat itu, seorang brahmana bernama Saṅgārava<br />

sedang berdiam di Sāvatthī. Ia adalah seorang praktisi pemurnian-air,<br />

seorang yang meyakini pemurnian oleh air, yang berlatih dengan cara<br />

merendam tubuhnya dalam air pada petang hari dan fajar.<br />

Kemudian, pagi hari itu, Yang Mulia Ānanda merapikan jubah, dan<br />

membawa mangkuk dan jubah, memasuki Sāvatthī untuk menerima<br />

dana makanan. Setelah berjalan untuk menerima dana makanan di<br />

Sāvatthī, ketika ia telah kembali dari menerima dana makanan, setelah<br />

makan, ia mendekati Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau,<br />

duduk di satu sisi, [183] dan berkata kepada Beliau:<br />

“Di sini, Yang Mulia, seorang brahmana bernama Saṅgārava<br />

sedang berdiam di Sāvatthī. Ia adalah seorang praktisi pemurnian-

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!