20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pemuda itu jadi semakin heran dan mengawasi pemimpin piauw hang itu dengan mata<br />

terbuka lebar. "Apakah kau juga bertemu dengan Jie Sam ko?" tanyanya.<br />

"Apa Jie Thay Giam Jie Sam hiap?" menegas Touw Tay Kim. "Mereka merasa segan untuk<br />

memperkenalkan diri, sehingga aku tak tahu, yang mana itu Jie Sam hiap. Aku hanya bertemu<br />

dengan enam orang dan mungkin sekali Jie Sam hiap terdapat diantara mereka.,"<br />

"Enam orang?" seru pemuda itu dengan suara kaget. "Sungguh mengherankan ! Siapa mereka<br />

?"<br />

"Mana aku tahu ? Saudara2 seperguruanmu sendiri yang sungkan memperkenalkan diri,"<br />

jawabnya. "Karena kau adalah Thio Ngo hiap maka keenam orang iru mestinya Song Tayhiap<br />

dan yang lain2". Waktu berkata begitu, ia menekankan setiap perkataan "Hiap" dengan nada<br />

mengejek tapi pemuda itu yang sedang ke bingungan tidak, memperhatikan ejekan orang.<br />

"Apa benar2 Cong piauw tauw telah betemu dengan mereka?" menegas pula Thio Coei San.<br />

"Bukan saja aku, tapi semua orang yang mengikut dalam rombongan ini, juga telah lihat<br />

mereka," jawabnya.<br />

Pemuda itu meng geleng2kan kepalanya. "Tak bisa jadi," katanya dengan suara pasti. "Hari<br />

ini, Song Soeko dan yang lain2 sehari suntuk menemani Soehoe di Giok hie kiong dan<br />

setindak pun mereka tak pernah berlalu dari samping Soehoe. Melihat sampai tengah hari Jie<br />

Samko belum juga datang, Soehoe telah memerintahkan siauw tee turun gunung untuk<br />

menyambutnya. Cara bagaimana Cong piauw tauw bisa bertemu dengan Song Soeko dan<br />

yang lain lain ?"<br />

"Apakah orang yang pada pipinya terdapat sebuah tahi lalat dan pada tahi lalat itu tumbuh tiga<br />

lembar rambut bukan Song Tay hiap?" tanya Touw Tay Kim dengan hati ber debar2.<br />

Coei San terkesiap. "Diantara Soehengteeku tak seorangpun yang bertahi lalat dipipinya,"<br />

katanya.<br />

Perkataan itu seperti air dingin yang menggusur kepala Tauw tay Kim. "Keenam orang itu<br />

mengatakan mereka adalah Boe tong Liokhiap," katanya dengan jantung memukul keras.<br />

"Diantara mereka terdapat dua toojin yang memakai topi kuning. Tentu saja kami...."<br />

"Biarpun guruku seorang toojin, akan tetapi semua muridnya adalah orang2 biasa yang tidak<br />

memeluk agama," kata pemuda itu. "Apa kah mereka benar2 memperkenalkan diri sebagai<br />

Boe tong Liok hiap ?"<br />

Touw Tay Kim mengeluarkan keringat dingin. Memang juga orang2 itu tidak pernah<br />

memperkenalkan diri sebagai Boe tong Liok hiap. Adalah ia sendiri yang menganggap<br />

mereka sebagai enam pendekar Boe tong, kenyataan yang sebenarnya ialah mereka tidak<br />

membantah pada waktu ia mengutarakan anggapan begitu untuk beberapa saat ia dapat<br />

mengeluarkan sepatah kata dan hanya mengawasi kedua kawannya dengan paras muka pucat.<br />

"Kalau begitu keenam orang itu mengandung maksud jahat", katanya dengan mendadak, mari<br />

kita ubar!" Ia melompat keatas punggung kudanya yang lalu dikaburkan keatas gunung.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 101

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!