20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mencuci hinaan di hari ini, biarlah badanku hancur seperti mutiara ini!” katanya dengan<br />

bernafsu. (Coe koa topi perhiasan bertata mutiara)<br />

Baru saja In Thian Ceng dan lain-lain mau mencoba membujuk supaya ia bersabar dan<br />

menunggu kembalinya Boe Kie yang tentu akan memberi penjelasan, Cie Jiak sudah merobek<br />

pakaian pengantinnya dan melontarkannya ke lantai, kemudian dengan gerakan yang indah ia<br />

melompat ke atas genteng. In Thian Ceng dan kawan-kawannya mengejar tapi si nona sudah<br />

lari jauh ke arah Timur. Semua orang merasa kagum karena ilmu ringan tubuh Cie Jiak<br />

ternyata tak berada di bawah Ceng ek Hok ong Wie It Siauw. Karena tak sanggup mengejar,<br />

Yo Siauw dan yang lainnya terpaksa kembali ke toathia.<br />

Demikianlah karena pengacauan Tio Beng, pesta yang meriah itu berakhir secara<br />

menyedihkan dan memalukan Beng Kauw. Para tamu yang datang dari jauh tentu saja merasa<br />

kecewa dan mereka mencoba menebak benda apa yang diperlihatkan Tio Beng kepada Boe<br />

Kie. Dari perkataan Boe Kie, mereka menebak bahwa benda itu tentu mempunyai hubungan<br />

dengan Cia Soen tapi tak seorangpun bisa menebak tepat teka-teki itu.<br />

Sesudah berdamai, delapan murid Go Bie segera berpamitan. In Thian Ceng menghaturkan<br />

maaf dan mengatakan bahwa ia akan membawa Boe Kie ke puncak Go Bie untuk sekali lagi<br />

minta maaf dan kemudaian melangsungkan upacara pernikahan yang tertunda itu. Ia<br />

menyatakan harapannya agar persahabatan antara Go Bie pay dan Beng Kauw tak menjadi<br />

terganggu. Para murid Go Bie memberi jawaban samar-samar yang penuh rasa dongkol dan<br />

mereka segera pergi untuk mencari Cie Jiak.<br />

Benda apakah yang diperlihatkan Tio Beng kepada Boe Kie?<br />

Benda itu adalah rambut manusia yang berwarna kuning emas. Begitu melihat Boe Kie segera<br />

mengenali bahwa rambut itu adalah rambut ayah angkatnya. Warna kuning rambut itu<br />

berbeda dari warna kuning orang asing adalah akibat dari latihan Lweekang yang luar biasa.<br />

Dapatlah dimengerti bahwa begitu melihat rambut tersebut Boe Kie segera menarik<br />

kesimpulan bahwa ayah angkatnya jatuh ke tangan Tio Beng atau setidak-tidaknya si nona<br />

tahu di mana adanya sang Giehoe.<br />

Kecintaan Boe Kie terhadap Cia Soen tak berbeda dari kecintaan seorang putra kandung<br />

terhadap ayah kandungnya sendiri. Baginya di dalam dunia ini tak ada hal yang lebih penting<br />

daripada keselamatan orang tua itu. Ia kuatir bahwa jika ia melangsungkan upacara<br />

pernikahan dengan Cie Jiak, dalam kegusarannya Tio Beng sgera <strong>membunuh</strong> atau menyakiti<br />

Giehoenya. Di hadapan para tamu ia tak bisa memberi penjelasan yang jelas. Di antara tamutamu<br />

itu kecuali orang-orang Beng Kauw dan Boe Tong pay sebagian besar ingin mencari Cia<br />

Soen baik untuk membalas sakit hati maupun untuk merebut To Liong To. Maka itu ia merasa<br />

sangat berdosa terhadap Cie Jiak demi keselamatan sang ayah angkat, ia tak dapat berbuat lain<br />

daripada menyusul Tio Beng.<br />

Begitu keluar dari gedung pesta, ia lihat Tio Beng lari-lari dengan darah menetes di sepanjang<br />

jalan. Ia mengempos te<strong>naga</strong> dan mempercepat langkahnya. Beberapa saat kemudian ia<br />

menghadang di depan si nona. “Tio Kauwnio,” katanya, “Janganlah kau memaksa aku untuk<br />

menjadi manusia tak berbudi yang akan di tertawai oleh segenap orang gagah.”<br />

Tio Beng terluka sangat berat. Dengan memusatkan seluruh te<strong>naga</strong>nya, ia bisa juga<br />

mempertahankan diri. Begitulah melihat Boe Kie ia berkata dengan suara parau.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1242

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!