20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Siauw Ciauw mengawasi pemuda itu dengan sorot matanya tapi ia tak berani membuka<br />

mulut. Maka itu secara singkat Boe Kie lalu menceritakan tentang Seng Koen dan Yo Hoejin.<br />

Menurut pendapatku, Yo Hoe-jin lah yang bersalah, kata si nona. Jika ia tetap mencintai Seng<br />

Koen, seharusnya ia tak boleh menikah dengan Yo Kauwcoe. Setelah menikah dengan Yo<br />

Kauwcoe, ia tak boleh membuat pertemuan rahasia lagi dengan Seng Koen.<br />

Boe Kie manggut-manggutkan kepalanya. Di dalam hati ia memuji nona cilik yang sudah bisa<br />

membedakan apa yang benar dan apa yang salah. Sesudah berdiam sejenak, ia membaca lagi.<br />

Cioe Kauwcoe adalah seorang gagah dan berakal budi. Sungguh sayang, ia mati dalam tangan<br />

Soe Tiang-loo (empat tetua) dari Kay pang. Sebegitu lama barang peninggalan Cioe Kauwcoe<br />

belum dapat diambil kembali. Sebegitu lama juga di mana adanya Seng hwee-leng belum bisa<br />

diketahui. Sekarang aku menghadapi kematian dan aku telah menyia-nyiakan pesan Cioe<br />

Kauwcoe. Aku adalah orang berdosa dalam agama kita.<br />

Kuharap dengan mengggunakan surat ini Hoe-jin sudi mengumpulkan kedua Kong-beng Soecia,<br />

keempat Hoe-kauw Hoat-ong, kelima Ngo-beng Khie-see dan Ngo Sian-jin.<br />

Beritahukanlah kepada mereka bahwa aku memerintahkan seperti berikut: Siapapun jua yang<br />

bisa mengambil barang peninggalan Cioe Kauwcoe dan Seng hwee-leng, dialah yang akan<br />

menjadi Kauwcoee turunan ketiga puluh empat dari agama kita. Siapa yang membantah boleh<br />

segera dibinasakan! Akupun memrintahkan supaya untuk sementara waktu Cia Soen<br />

bertindak sebagai Hoe Kauwcoe (wakil pemimpin agama) utnuk mengurus berbagai urusan<br />

dari agama kita.<br />

Hati Boe Kie berdebar-debar, kini baru ia tahu bahwa ayah angkatnya telah ditunjuk oleh Yo<br />

Po Thian sebagai Hoe Kauwcoe. Hanya sayang, Yo Hoe-jin sudah bunuh diri. Bila tidak,<br />

orang-orang Beng-kauw tentu tak sampai saling bermusuhan dan saling bunuh. Di dalam hati<br />

kecilnya diam-diam ia merasa bangga bahwa Yo Po Thian sudah menghargai ayah angkatnya.<br />

Ia membaca lagi.<br />

Untuk sementara waktu, ilmu Kian koen Tay lo ie harus diserahkan kepada Cia Soen. Nanti,<br />

sesudah ada kauwcoe baru, barulah Sim-hoat itu diserahkan kepadanya. Kauwcoe baru<br />

bertugas untuk memperbesar agama kita, mengusir kaum penjajah, melakukan perbuatanperbuatan<br />

mulia, menumpas kejahatan, meluruskan yang bengkok dan membasmi segala<br />

kebusukan.<br />

Boe Kie berhenti lagi. Ia bingung dan berkata dalam hatinya, Dilihat begini, Beng-kauw<br />

mempunyai tujuan yang sangat mulia. Berbagai partai persilatan yang memusuhi agama itu<br />

adalah perbuatan yang tidak pantas.<br />

Ia menghela nafas dan melanjutkan.<br />

Dengan menggunakan Sin-kang yang masih berada dalam tubuhku, aku akan menutup pintu<br />

batu supaya aku bisa berada bersama-sama Seng Soe-tee. Untuk selama-lamanya aku tak akan<br />

berpisah lagi dengan dia. Hoe-jin sendiri bisa meloloskan diri dengna melihat peta jalan<br />

rahasia. Pada jaman ini, tiada orang lain yang bisa menggerakkan pintu batu Boe Ong-wie.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 727

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!