20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

“Benar!” kata Boe Kie. “Hampir kulupa.” Ia mempunyai enam Seng hwee leng, tapi yang satu<br />

sudah diberikan kepada Swee Poet Tek untuk memanggil bala bantuan.<br />

Ia segera merogoh saku dan mengeluarkan kelima batang “leng” yang lalu diserahkan kepada<br />

Gouw Kin Co. “Kalau golok dan pedang itu sukar disambung, Gouw heng tak usah<br />

memaksakan diri,” katanya. “Swee heng leng adalah mustika dari agama kita. Sebisa mungkin<br />

jangan sampai rusak.”<br />

Gouw Kin Co menyambut dan menelitinya sambil mengerutkan alis.<br />

“Apabila Gouw heng tak punya pegangan sebaiknya jangan menempuh bahaya,” kata Boe<br />

Kie.<br />

“Swee heng leng ini terbuat dari emas putih, besi Hian tiat, pasir Kim Kong dan bahan<br />

istimewa lain,” terang Gouw Kin Co. “Benda luar biasa ini tak akan bisa dilumerkan dengan<br />

api. Apa yang aku tak dapat pikirkan adalah bagaimana Seng hwee leng dulu dibuat.”<br />

“Sudahlah, untuk apa Gouw heng memikirkan hal itu,” kata Hee Yam. “Paling baik kita<br />

segera mencoba.”<br />

Gouw Kin Co mengangguk, “Kauwcoe tidak usah kuatir,” katanya. “Meskipun api yang<br />

dibuat Hee heng cukup hebat, kulit Seng hwee leng tidak akan rusak.” Sehabis berkata begitu<br />

ia menjepit sepotong To liong to dengan dua “leng” dan potongan yang lain dengan dua<br />

“leng” pula. Kemudian dengan dua jepitan baja yang baru ia menjepit keempat “leng” itu<br />

yang lalu dimasukkan ke dalam dapur. Seperti tadi, gas memompa angin dilakukan Hee Yam<br />

dan Ciang kie Hoesoe dari Liat hwee kie.<br />

Makin lama api berkobar makin tinggi, selang setengah jam Gouw Kin Co, Hee Yam dan<br />

Ciang kie Hoe soe sudah kelihatan payah sekali dan hampir tidak bisa mempertahankan diri<br />

lagi dari serangan hawa panas.<br />

Melihat itu, Hoan Yauw memberi isyarat kepada Cioe Tian dengan lirikan mata dan gerakan<br />

tangan. Dengan bersamaan mereka melompat dan menggantikan pekerjaan Hee Yam dan<br />

kawannya. Begitu angin dalam hong shia dipompa oleh dua te<strong>naga</strong> baru yang memeiliki<br />

Lweekang sangat tinggi, api yang berwarna putih segera menghembus ke atas.<br />

Mendadak Gouw Kin Co berteriak, “Kouw heng, sekarang kau boleh turun tangan!”<br />

Kouw Beng Louw, Ciang kie Hoe soe dari Swie kim kie lari mendekati dapur dan…, ia<br />

menggores dada Gouw Kin Co dengan goloknya.<br />

Semua orang terkesiap dan menggeluarkan seruan tertahan.<br />

Darah segera mengucur dari dada Gouw Kin Co yang telanjang dan jatuh di atas To liong to.<br />

Jatuhnya darah itu mengeluarkan suara ces…ces…dibarengi dengan naiknya uap putih dari<br />

badan golok.<br />

“Selesai!” teriak Gouw Kin Co pula. Ia mundur beberapa langkah dan jatuh duduk di atas<br />

tanah.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1406

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!