20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

“Disini terlalu banyak orang,” kata Tan Yoe Liang. “Biarpun kita berada di antara saudara<br />

saudara sendiri, aku masih berkuatir, kalau kalau rahasia besar ini menjadi bocor.”<br />

Keadaan di toa tian berubah sunyi. Beberapa saat kemudian terdengar tindakan kaki belasan<br />

orang yang keluar dari ruangan itu sehingga yang ketinggalan hanyalah beberapa tokoh<br />

terpenting dari Kay pang.<br />

“Rahasia ini harus dijaga baik baik jangan sampai bocor,” kata Tan Yoe Liang. Song Heng tee<br />

kedua Liong tauw Toako, mari kita periksa di atas, di depan dan di belakang kelenteng untuk<br />

memastikan bahwa tak ada orang luar yang mencuri dengar pembicaraan kita.”<br />

Ciang pang dan Ciang poen Liong tauw segera melompat ke atas genteng, sedang Tan Yoe<br />

Liang dan Song Ceng Soe memeriksa seluruh toa tian, di depan dan di belakang kelenteng.<br />

Diam diam Boe Kie memuji Tio Beng, sebab kecuali tambur itu, segala pelosok diperiksa<br />

dengan teliti.<br />

Beberapa lama kemudian mereka berempat kembali ke toa tian. “Dalam tipu ini, kita harus<br />

mengandalkan bantuan Song Heng tee,” bisik Tan Yoe Liang.<br />

“Aku?” menegas Song Ceng Soe dengan suara heran.<br />

“Benar,” jawabnya. “Ciang poen Liong tauw Toako, kuharap kau suka membagi racun Ngo<br />

tok Swee sim san (bubuk racun yang dapat menghilangkan kesadaran manusia) kepada Song<br />

Heng tee, Song Heng tee, dengan membawa racun itu kau harus pulang ke Boe tong san dan<br />

diam2 menaruhnya di makanan Thio Cinjin dan para pendekar Boe tong. Kami akan<br />

menunggu di kaki gunung. Sesudah berhasil, kita menangkap Thio Cinjin dan semua<br />

pendekar Boe tong. Kemudian kita menggunakan penangkapan tersebut untuk menekan Thio<br />

Boe Kie, memaksa ia untuk menurut segala kemauan kita.”<br />

“Bagus! Tipu itu benar benar bagus!” puji Soe Hwee Liong.<br />

“Tipu ini memang sangat bagus,” menyambut Cie hoat. “Kita sukar untuk bisa meracuni Thio<br />

Boe Kie. Tapi Song Heng tee pasti berhasil. Sebagai anggota penting dari Boe tong pay, kau<br />

bisa turun tangan dengan mudah sekali.”<br />

Song Ceng Soe jadi bingung. Dengan paras muka pucat ia berkata, “Tapi.. tapi… aku pasti tak<br />

akan bisa meracuni ayah sendiri…”<br />

“Song heng tee tidak usah kuatir,” bujuk Tan Yoe Liang. “Ngo tok Swee sim san adalah racun<br />

luar biasa dari partai kita. Racun itu hanya dapat menghilangkan kesadaran manusia untuk<br />

sementara waktu dan sama sekali tidak membahayakan jiwa. Kami semua sangat<br />

mengindahkan Song Tay hiap. Kami pasti tidak akan mengganggu selembar rambut ayahmu.”<br />

Tapi Song Ceng Soe tetap menolak. “Jika diketahui, masuknya aku ke dalam partai kita ini<br />

pasti akan ditegur oleh Thaysoehoe dan ayah,” katanya. “Meracuni ayah sendiri adalah<br />

perbuatan yang aku tak akan berani lakukan.”<br />

“Saudara,” kata Tan Yoe Liang. “Jalan pikiranmu tak benar. Dalam sejarah terdapat contoh<br />

contoh, bahwa ada orang orang yang rela menghukum keluarga sendiri demi kepentingan<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1156

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!