20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sesudah bersantap, tanpa minum setetes arak, mereka lalu pergi tidur. Jie Thay Ciam sendiri<br />

lantas saja bersamadhi dan melatih lweekang untuk beberapa lama sesudah itu, ia segera<br />

merebahkan badan diatas pembaringan.<br />

Kira2 tengah malam, dikamar sebelah sekonyong konyong terdengar suara keresekan. Pada<br />

waktu itu, Jie Thay Giam sudah menyelami ilnu silat Boe tong pay dan ia sudah mencapai<br />

tingkatan yang sangat tinggi, sehingga, biarpun sedang pulas nyenyak, suara keresekan itu<br />

sudah cukup untuk menyadarkannya.<br />

Tiba2 ia dengar suara orang berbisik. "Perlahan2. Jangan mengageti tamu dikamar sebelah<br />

supaya tidak menimbulkan banyak urusan". Pintu kamar dibuka per lahan lahan dan duapuluh<br />

orang lebih itu lantas keluar kedalam pekarangan penginepan. Jie Thay Giam mengitip<br />

dijendela. Sambil memikul pikulan, mereka semua keluar dangan melompati tembok,<br />

Walaupun tembok itu tidak tinggi, tapi bahwa mareka bisa melompatinya sambil memikul<br />

barang yang begitu berat, merupakan bukti, bahwa kepandaian mereka tak boleh di pandang<br />

enteng.<br />

"Ilmu Silat mereka belum bisa menandingi aku, tapi dua puluh orang lebih yang rata2<br />

memiliki kepandaian tinggi, bukan kejadian yang sering ditemui," kata Jia Thay Giam<br />

didalam hati. Untuk beberapa saat ia berdiri bengong dengan perasaan sangsi. Kata2 orang itu<br />

"jangan mengageti tamu dikamar sebelah supaya tidak menimbalkan banyak urusan?" sangat<br />

mengganggu pikirannya. Jika ia tidak dengar perkataan itu, biarpun terbiasa, ia tentu sungkan<br />

memperdulikan urusan orang.<br />

Tapi kata2 itu sudah lantas membangunkan rasa kesatriannya. "Kejahatan apa yang mau<br />

dilakukan mereka tanyanya didalam hati.<br />

"Sesudah berpapasan denganku, tak bisa tidak aku mesti mencampuri. Jika aku bisa menolong<br />

satu dua orang, meskipun tidak keburu hadir dalam peringatan hari ulang tahun In-soe, In-soe<br />

tentu tak akan gusari aku."<br />

Jie Tay Giam sudah memikir begitu, olah karena setiap kali menerima murid baru, paling dulu<br />

Thio Sam Hong menasehati, bahwa sesudah berhasil dalam mempelajari ilmu silat, si murid<br />

harus mengutamakan sifat2 kesatria dan selalu bersedia menolong sesama manusia yang<br />

memerlukan pertolongan. Itulah sebabnya mengapa nama Boe-tong Cit-hiap tersohor bukan<br />

main. Mereka tersohor bukan saja sebab berkepandaian tinggi, tapi juga sebab sepak<br />

terjangnya sangat mulia.<br />

Demikianlah, pada saat itu, dengan mengingat nasehat gurunya, Jie Thay Giam segera<br />

menyoren golok dan membekal kantong senjata rahasia, akan kemudian melompat keluar dari<br />

jendela dan tembok.<br />

Begitu berada di luar rumah penginapan, ia dengar suara tindakan kaki kejurusan timur laut.<br />

Buru2 ia mengempos semangat dan mengejar dengan menggunakan ilmu mengentengkan<br />

badan.<br />

Malam itu malam tak berbintang, langit gelap gulita, ditutup awan awan tebal. Melihat<br />

tindakan orang orang itu yang cepat liar biasa, seolah olah mereka tidak merasakan tindihan<br />

pikulan yang sangat berat, Jie Thay Giam jadi semakin heran. "Penjual garam gelap berjalan<br />

ditengah malam buta adalah kejadian yang biasa saja," pikirnya. "Apa yang luar biasa adalah<br />

kepandaian orang2 itu. Dengan memiliki ilmu silat yang begitu tinggi, kalau benar2 mereka<br />

mau berbuat jahat, jangankan merampok rumah hartawan, sedangkan sekalipun menggarong<br />

gudang pemerintah, mereka masih dapat melakukan tanpa bisa dicegah oleh opas2 atau<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!