20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sendiri yang terpecah belah. Pheng Hweesio kau sungguh gila! Kau mengatakan ingin<br />

berserikat dengan orang2 gagah di kolong langit, artinya dengan partai2 yang dinamakan<br />

lurus bersih. Huh!....sekarang mereka justru mau membasmi kita. Kau mau berserikat dengan<br />

mereka?<br />

Kalo Yo Kauwcoe masih hidup, dengan mudah kita bisa menaklukkan enam partai yang<br />

menyerang kita, Tiat Koan menyela.<br />

Cioe Tian tertawa terbahak2. Hidung kerbau! Kau lebih gila lagi, bentaknya. Kalu Yo<br />

Kauwcoe masih hidup, segala apa tentu berjalan licin. Perlu apa disebutkan lagi?....Aduh Ia<br />

tak bisa meneruskan perkataannya karena hawa It im cie menerjang ke dalam isi perutnya.<br />

Diam! teriak Leng Kiam mendongkol. Bentakan itu sangat berpengaruh dan semua orang<br />

segera menutup mulut.<br />

Sementara itu Boe Kie jadi bingung dan bersangsi. Didalam hatinya timbul banyak<br />

pertanyaan. Kalau didengar, Beng Kauw bukan semata-mata terdiri dari segundukan manusia<br />

yang biasa melakukan perbuatan tidak baik. Maka itu ia lantas saja bertanya Swee Poet Tek<br />

taysoe, apakah aku boleh mendapat tahu tujuan yang sebenarnya dari agama kalian?<br />

Ah! Kau belum tahu? jawabnya. Jika kau mesti hilang jiwa karena gara2 agama kami, kami<br />

sesungguhnya merasa tak enak hati. Kau sekarang hanya bisa hidup beberapa jam lagi, biarlah<br />

sebelum mati, kau mendengar rahasia agama kami. Leng Sian Sianseng, apa boleh aku<br />

menceritakan?<br />

Ceritakanlah! jawabnya.<br />

Saudara kecil, ia mulai, Beng Kauw dimulai di negeri Tay Sit Kok dan pada zaman kerajaan<br />

Tong barulah masuk ke Tionggoan. Pada masa itu, kaisar Tong telah mendirikan kuil2 untuk<br />

agama kami. Beng Kauw mwnyamaratakan semua pengikutnya dan mereka itu jika berharta,<br />

diharuskan menolong rakyat miskin. Kamipun tidak diperbolehkan makan makanan berjiwa<br />

atau arak. Oleh karena selama beberapa turunan agama kami selalu digencet oleh pembesar2<br />

rakus, maka kerap kali saudara2 kami memberontak. Misalnya saja sedari zaman Phoe Lap,<br />

Phoei kauwcoe di masa Pak Song (Song utara), entah sudah berapa kali pemberontakkan<br />

Beng Kauw.<br />

Mendengar samapi disitu, Boe Kie ingat, kalau Phoei merupakan salah seorang dari emapt<br />

pemberontakan besar di zaman Pak Song dab namanya berendeng dengan orang2 seperti<br />

Song Kang dan Tian Kouw.<br />

Kalau begitu Phoei Lap adalah kauwcoe agamamu? tanyanya.<br />

Benar, jawabnya. Dalam tahun Kian Yam di zaman Lam Song Song selatan- , Ong Cong Sek<br />

kauwcoe memberontak di Sin cioe, sedang dalam tahun Siauw hin, Ie Ngo Po memberontak<br />

di Kioe Cioe. Sesudah itu, dalam tahun Siauw Teng, pada zaman kaisar Lee Cong, Thio Sam<br />

Ciang kauwcoe memberontak di daerah Kangsay dan Kwitang. Sebab Bengkauw sering sekali<br />

bermusuhan dengan pembesar negeri dan menimbulkan pemberontakan2, maka kalangan<br />

pembesar negeri menamakan agama kami sebagai Mo kauw dan melarangnya.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 705

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!