20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Antara Peh bie Eng ong dan Ceng ek Hok ong, siapa yang lebih tinggi ilmu silatnya?<br />

Tak tahu. Bagaimana pendapat Cianpwee.<br />

Akupun tak tahu. Antara mereka berdua pengaruh siapakah yang lebih besar?<br />

Eng ong adalah Kauwcoe dari Peh bie kauw. Kurasa ia lebih berpengaruh<br />

Benar. Itulah sebabnya, mengapa Wie It Siauw sudah menawan cucu perempuannya In Thian<br />

Ceng. Ia ingin menggunakan nona itu sebagai semacam barang tanggungan untuk mendesak<br />

In Thian Ceng guna kepentingannya sendiri. Itulah sebabnya, mengapa menurut pendapatku<br />

Wie It Siauw tak akan melepaskan tawanannya.<br />

Boe Kie menggeleng-gelengkan kepalanya. Maksud itu tak akan tercapai. Katanya. Ian Ya<br />

Ong Cianpwee ingin sekali mebunuh putrinya itu.<br />

Apa? menegas orang itu dengan suara heran.<br />

Boe Kie lantas saja menceritakan riwayatnya Coe Jie, cara bagaimana nona itu telah meracuni<br />

ibu tirinya, sehingga belakangan ibu kandungnya sendiri turut binasa.<br />

Tak dinyana! Tak dinyana! Sunguh2 bakat yang baik! memuji orang itu.<br />

Mengapa bakat yang baik? tanya Boe Kie.<br />

Dia masih begitu muda, tapi dia sudah bisa meracuni ibu tirinya dan ibu kandungnya sendiri<br />

sampai turut binasa,jawabnya Disamping itu dia telah mendapat pelajaran dari Kim hoa popo.<br />

Aku sungguh menyanyang nona yang jempolan itu. Sekarang kutahu, Wie It Siauw mau<br />

mengambilnya sebagai murid.<br />

Boe Kie kaget. Bagaimana kau tahu? tanyanya.<br />

Wie It Siauw adalah sahabatku, jawabnya. Aku mengenal adatnya<br />

Pemuda itu terkesinap. Celaka! teriaknya dan lari sekeras-kerasnya.<br />

Orang itu tertawa dan mengikuti dari belakang.<br />

Sambil berlari2 Boe Kie bertanya. Mengapa kau terus menguntit aku?<br />

Aku ingin menonton keramaian, jawabnya Perlu apa kau mengubar Wie It Siauw?<br />

Coe Jie sudah berhawa sesat, aku tak akan mengijinkan dia berguru kepada Wie It Siauw.<br />

Jawabnya dengan suara gusar. Celaka sungguh kalau dia menjadi siluman yang menghisap<br />

darah manusia!<br />

Apa kau menyukai dia?<br />

Tidak.Hanya.hanya dia mirip dengan ibuku.<br />

Kalau begitu, ibumu seorang wanita yang bermuka jelek.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 682

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!