20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

digunung Boe tong san. Melihat tapak jarak pada potongan emas itu memang tak bisa<br />

dipungkir lagi itu semua adalah akibat perbuatan seorang Siauw lim sie. Ilmu silat Boe tong<br />

pay mengutamakan Lweekang dan tidak memperhatikan ilmu keras untuk bisa<br />

menghancurkan batu dan sebagainya. Dalam lain2 partai persilatan mempelajari ilmu Gwa<br />

kang (ilmu silat luar) terdapat te<strong>naga</strong> telapak tangan, te<strong>naga</strong> tinju, te<strong>naga</strong> kaki dan sebagai nya<br />

yang hebat tapi tak satu partaipun yang memiliki te<strong>naga</strong> jari tangan yang begitu dahsyat.<br />

Maka itulah sesudah Thio Coei San menanya dua tiga kali ia masih juga belum memberi<br />

jawaban. Jika ia bicara terus muridnya tentu tak mau mengerti dan sebagai akibatnya dua<br />

partai besar dalam Rimba Persilatan akan saling bertempur.<br />

Thio Coei San yang sangat cerdas lantas saja bisa menebak jalan pikiran gurunya. "See-hoe",<br />

katanya pula. "Apakah dalam Rimba Persilatan bisa muncul seorang luar biasa, yang tanpa<br />

didikan guru, dapat memiliki ilmu Kim kong cie?"<br />

Thio Sam Hong menggelengkan kepalanya. "Tak mungkin", jawabnya. "Kim-kongcie adalah<br />

hasil pengalaman, bukan ilmu yang bisa digubah dalam tempo pendek. Menurut pendapatku,<br />

seorang yang paling cerdas otaknya tak akan bisa memiliki Kim kong cie, tanpa pimpinan<br />

guru". Ia berdiam sejenak dan kemudian berkata pula: "Dulu, pada waktu berdiam dalam kuil<br />

Siauw lim sie, aku pun tak tahu, bagaimana jari tangan manusia bisa mempunyai kekuatan<br />

yang begitu luar biasa."<br />

Sesaat itu pada kedua mata Song Wan Kiauw terlihat sorot yang luar biasa "soehoe," katanya.<br />

Dilihat begini, urat dan tulang sam tee juga dihancurkan dengan ilmu Kimkong ci.<br />

Mendengara perkataan sang Toako. InLie Hang menangis pula.<br />

Dilain pihak, Touw Tay Kim mendengar pembicaraan antara guru dan murid itu dengan hati<br />

berdebar2. Beberapa kali ia sudah membuka mulut, tapi mulutnya tak dapat mengeluarkan<br />

suara. Akhirnya, sesudah menenteramkan hati, ia dapat juga berkata: "Tidak! Tak mungkin<br />

orang Siauw Lim-sie. Belasan tahun aku berdiam dalam kuil Siauw lim sie tapi belum pernah<br />

aku bertemu dengan orang itu."<br />

Song Wan Kiauw mengawasi Cong piauwtauw itu dengan sorot mata bersangsi. "Liok tee,<br />

antarlah tamu2 kita keruangan belakang, supaya mereka bisa mengaso," katanya. "Bari<br />

tahukan Loo-ong supaya ia merawat baik2 semua tamu kita." In Lie Heng mengiakan dan lain<br />

mengajak Touw Tay Kim dan yang lain2 pergi kebagian belakang kelenteng itu.<br />

Sesudah mengantarkan Piauw tauw dan pegawai Liong boen Piauw kiak kekamar tamu, In<br />

Lie Heng pergi kekamar Jie Thay Giam. Ia lihat kakak itu rebah dengan paras muka seperti<br />

mayat, sedang napasnya pun terdengar lemah sekali, "Samko!" serunya dengan suara<br />

menyayat hati dan kemudian sambil menekap muka dengan kedua tangan, Song Wan Kiauw<br />

dan lain2 saudara seperguruannya sedang duduk diseputar guru mereka, maka iapun segera<br />

mengambil tempat duduk disamping Thio Coei San.<br />

Untuk beberapa lama dengan mata mendelong Thio Sam Hong mengawasi pohon kwie yang,<br />

tumbuh ditengah cemehe (Red: what is a cemehe?). Ia meng gelengkan kepala dan berkata<br />

dengan suara duka: "Urusan ini sulit sekali. Siong Kee, bagaimana pendapatmu?"<br />

Diantara tujuh murid Boe tong. Thio Siong Keelah yang paling berakal budi. Jika Boe tong<br />

pay menghadapi soal2 sulit, ialah yang jadi juru pemikir dan biasanya ia selalu dapat<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 109

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!