20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tapi baru saja lutut anjing menyentuh bibir Tauw Ok, lengan Cioe Tian, begemetar separuh<br />

tubuhnya kesemutan dan makanan itu jatuh ke tanah. Ternyata seluruh badan Touw Ok<br />

diliputi lweekang yg bisa memukul balik setiap te<strong>naga</strong> yang dtg dari luar.<br />

“Aduh! Aduh! Sungguh hebat!” teriak Cioe Tian, “Kalau kau tak mau makan daging anjing<br />

yah sudah saja! Perlu apa kau melontarkannya sehingga menjadi kotor! Ganti! Hayo aku<br />

minta ganti!” Ia berteriak2 sambil mementang2 tangan.<br />

Tapi ketiga pendeta itu benar2 tinggi ilmunya. Mereka tetap tak dapat diganggu.<br />

Mendadak si sembrono menghunus golok pendek, “Hei! Kau dengarlah!” teriaknya. “Apabila<br />

kau tetap tak mau makan daging anjing akan mengadu jiwa denganmu.” Seraya berkata begitu<br />

ia menggores mukanya sendiri lantas saja mengucur darah.<br />

Semua orang terkesiap tapi ketiga pendeta itu seperti juga berada di dunia lain.<br />

“Sudahlah,” teriak pula Cioe Tian dengan suara parau “Toa hweeshio, jika kau tidak mau<br />

ganti daging anjingku biarlah aku binasa dihadapanmu.” Ia mengangkat tangan dan<br />

mengacungkan golok di ulu hatinya.<br />

Itulah Cioe Tian! Seorang gila2an yang berjiwa “tiong gie” (Setia kepada raja dan sahabat).<br />

Untuk menolong Kauwcoenya, ia reala <strong>membunuh</strong> diri guna mengacaukan pemusatan pikiran<br />

ketiga pendeta itu.<br />

Pada detik terakhir satu bayangan kuning, bayangan manusia yang menyambar bagaikan kilat<br />

berkelebat dan merampas golok Cioe Tian. Sehabis menolong si sembrono tubuh orang itu<br />

melesat lagi, mementang lima jari tangan kanan yang lalu ditancapkan kekepala Cie Jiak.<br />

Dalam serangan itu ia menggunakan gerakan yang menyerupai gerakan Song Ceng Soe, pada<br />

waktu pemuda itu membinasakan tetua kaypang. Waktu diserang jari2 tangan Cie Jiak hanya<br />

terpisah kira2 satu kaki dari batik kepala Cia Soen. Tapi sebab serangan itu ia datang dengan<br />

kecepatan luar biasa, ia tidak keburu lagi turun tangan jahat terhadap Cia Soen dna untuk<br />

menolong jiwa sendiri, ia terpaksa lantas saja menangkis.<br />

Kekuatan lweekang Boe Kie tidak kalah dari ketiga lawannya. Ia hanya kalah dalam ilmu,<br />

“melupakan segala apa”. Ia belum bisa menulikan kuping dan membutakan mata terhadap<br />

segala sesuatu. Maka itu, ancaman Cie Jiak terhadap Cia Soen dan gangguan Cioe Tian<br />

terhadap ketiga pendeta telah memecahkan pemusatan pikirannya. Ia sudah pusing dan<br />

beberapa detik lagi ia akan muntah darah. Syukur beribu syukur pada saat yang sangat<br />

berbahaya, bayangan kuning itu bukan lain daripada nona baju kuning menolong Cioe Tian<br />

dan Cia Soen.<br />

Begitu lekas hatinya mantap, lweekang Boe Kie lantas saja bertambah, sehingga pertandingan<br />

sekali lagi jadi berimbang. Bertambahnya lweekang Boe Kie tapi sesudah lweekangnya<br />

bertambah, Boe Kie tidak balas menyerang dan hanya mempertahankan diri. Itulah<br />

kesempatan yang paling baik untuk menyudahi keadaan, “menunggang harimau” dari kedua<br />

belah pihak. Dengan perkataan lain, perubahan te<strong>naga</strong> dalam itu merupakan kesempatan<br />

untuk masing2 menarik pulang lweekang dan menghentikan pertandingan. Ketiga pendeta itu<br />

yang perasaannya dapat dihubungkan satu sama lain tanpa bicara (secara telepati) lantas saja<br />

menarik pulang sebagian te<strong>naga</strong>2 mereka. Boe Kie girang dan segera menarik pulang<br />

sebagian lweekangnya. Demikianlah, sebagian demi sebagian kedua belah pihak<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1385

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!