20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pengangkatan itu. Bahwa Siansoe sudah keburu meninggal dunia dan Po po tidak dapat<br />

mencapai keinginan yang sudah dikandung lama, memang juga adalah maunya nasib.<br />

Manusia tidak bisa melawan takdir. Karena urusan Ciangboenjin partai kami masih belum<br />

beres, maka kami masih belum bisa membuat janjian apapun juga dengan Po po. Tapi sebagai<br />

salah sebuah partai besar dalam Rimba Persilatan, Go bie pay tidak dapat menjatuhkan nama<br />

besarnya Siansoe. Jika Po po mau memberi pesanan apa apa, berikanlah sekarang. Di hari<br />

kemudian, sesuai dengan peraturan peraturan dalam Rimba Persilatan, Ciangboenjin kami<br />

pasti akan pergi menemui Po po. Akan tetapi, jika dengan mengandalkan kekuatan sendiri Po<br />

po mau menghina kami, maka biarpun pada saat ini Go bie pay masih berkabung, kami pasti<br />

akan melayani Po po sampai pada titik darah yang penghabisan.<br />

Boe Kie dan Tio Beng merasa kagum akan perkataan niekouw itu yang diucapkan secara<br />

tetap dan sopan santun.<br />

Sambil menyapu murid murid Go bie dengan kedua matanya, si nenek berkata, “Pada waktu<br />

gurumu mau menutup mata, ia telah mengangkat seorang Ciangboenjin. Itulah bagus. Siapa<br />

adalah Ciangboenjin itu? Aku ingin bertemu dengan dia, sesudah berkata begitu, nada suara<br />

Kim hoa po po sudah banyak lebih lunak daripada waktu ia bicara dengan Teng Bin Koen.<br />

Cioe Cie Jiak lantas saja maju sambil memberi hormat. “Po po, selamat bertemu, katanya.<br />

“Ciangboenjin turunan keempat dari Go bie pay memberi hormat kepada Po po.<br />

“Tak malu kau! bentak Teng Bin Koen. “Kau berani menamakan diri sendiri sebagai<br />

Ciangboenjin turunan keempat!<br />

Coe Jie tertawa dingin. “Cioe Ciecie adalah seorang yang sangat baik, katanya. “Waktu<br />

berada di See hek, ia telah memperlihatkan kasih sayangnya terhadapku. Jika ia tidak pantas<br />

menjadi Ciangboenjin, apakah kau kira dirimu cocok untuk menjadi Ciangboenjin? Di<br />

hadapan Po po, kau jangan banyak tingkah. Apakah kau mau digaplok lagi?<br />

Teng Bin Koen meluap darahnya. Ia menghunus pedang dan menikam si nona yang lidahnya<br />

tajam. Coe Jie berkelit seraya menggaplok. Gerakannya menyerupai gerakan si nenek, tapi<br />

banyak lebih lambat. Teng Bin Koen buru-buru menundukkan kepalanya, sehingga telapak<br />

tangan Coe Jie menyampok angin, tapi tikamannyapun jatuh di tempat kosong.<br />

Si nenek tertawa, “Bocah! katanya. “Aku telah mengajar kau berulang kali, tapi kau masih<br />

belum mampu juga dalam menggunakan pukulan yang begitu gampang. “Lihatlah! Seraya<br />

berkata begitu, tangan kanannya menyambar dan mampir tepat di pipi kanan Teng Bin Koen.<br />

Hampir berbareng ia membalik tangan dan menggaplok pipi kiri, setelah pipi kiri, pipi kanan<br />

pula dan sesudah pipi kanan pipi kiri lagi – semuanya empat gaplokan. Gerakan tangan si<br />

nenek tak begitu cepat dan bisa dilihat nyata oleh semua orang. Tapi Teng Bin Koen sendiri<br />

merasakan, bahwa dirinya ditindih… dengan semacam te<strong>naga</strong> yang tak kelihatan, sehingga<br />

kaki tangan tak bisa bergerak.<br />

“Po po, aku sudah mahir dalam pukulan itu, kata Coe Jie sambil tertawa. “Aku hanya tak<br />

mempunyai te<strong>naga</strong> dalam yang besar. Coba kujajal lagi!<br />

Sesaat itu Teng Bin Koen masih berada di bawah kekuasaan si nenek dan ia masih belum bisa<br />

bergerak. Melihat sambaran telapak tangan Coe Jie, bahna gusarnya, ia merasa seolah olah<br />

dadanya mau meledak.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1019

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!