20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Touw Tay Kim tak duga ia bakal ditanya begitu.<br />

"Apa?" menegasnya dengan terkejut.<br />

Pemuda itu tertawa-dingin. "Aku ingin minta para dermawan mengeluarkan emas mereka<br />

untuk menolong rakyat yang bersengsara" jawabnya.<br />

Paras Cong piauw tauw itu lantas saja berubah pucat. "Kami orang-orang piauw hang setiap<br />

hari hidup diujung senjata dan mencari makan dengan mempertaruhkan jiwa," katanya dengan<br />

suara gusar. "Mana kami mempunyai kekuatan untuk menolongg begitu banyak orang ?"<br />

"Serahkan itu duaribu tahil emas yang berada dalam sakumu!" bentak Thio Coei San.<br />

"ThioNgo hiap, apa kau mau mencari-cari urusan dengan aku?" tanya Touw Tay Kim seraya<br />

meraba gagang golok.<br />

Ciok dan Soe Piauw tauw lantas saja menghunus senjata mereka dan berdiri didekat<br />

pemimpinnya.<br />

Dengan tetap bertangan kosong, Thio Coei San berkata sambil tertawa dingin: "Touw Cong<br />

piauw tauw, tanyalah dirimu sendiri. Sesudah makan upah, apakah kau sudah menjalankan<br />

tugasmu? Hmn! Kau, masih ada muka untuk mengantongi duaribu tahil emas itu ?"<br />

Muka Touw Tay Kim merah padam, karena malu dan gusar. "Bukankah kami sudah<br />

mengantar Jie Sam hiap sampai di Boe tong san ?" Ia membela diri. "Sebelum kami menerima<br />

tugas itu, ia memang sudah terluka berat. Sekarang pun ia masih belum mati."<br />

"Jangan ngaco!" bentak Coei-San "Apa kaki tangan Jie Sam ko sudah patah-waktu ia<br />

berangkat dan Lim an?"<br />

Touw Tay Kim tak dapat menjawab.<br />

"Thio Ngo hiap." menyelak Soe Piauw Tauw, "Apakah sebenarnya maksudmu. Katakan saja<br />

terang-terangan."<br />

"Aku balas hancurkan tulang tulang tanganmu!" bentaknya sambil melompat dan menerjang.<br />

Soe piauw tauw mengangkat toyanya untuk menangkis, tapi ia kalah cepat. Bagaikan kilat,<br />

Thio Coei San mengebas dan membabat dengan tangan kirinya dan toya itu terbang sedang<br />

Soe Piauw tauw jatuh terpelanting dari tungganannya. Dalam serangan itu, Thio Coei San<br />

menggunakan huruf "thian" (langit) dari ilmu silat yang baru didapatinya.<br />

Piauw tauw yang bisa lihat selatan, coba menyingkirkan diri, tapi sudah tidak keburu lagi.<br />

Karena tangan Coei San sudah menyapu pinggangnya dalam gerakan garis melintang dari<br />

huruf "thian" sehingga tanpa ampan lagi, tubuhnya bersama-sama sela kuda terpental<br />

setombak lebih dan jatuh terjengkang diatas tanah. Waktu diserang, kedua kaki piauw tauw,<br />

itu menginjak sanggurdi keras-keras, tapi sebab lawannya menghantam dengan Lwekang<br />

yang sangat hebat, maka tali ikatan perut kuda menjadi putus dan sela kuda turut terlempar.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 116

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!