20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sudah lama kami tidak pernah bertemu dan malam ini, kebetulan Piauw ko datang, anak<br />

datang menyusul kemari untuk mengobrol.<br />

Kau terlalu berani mati, kata sang ayah dengan suara yang mendongkol. Kalau Boe Kie tahu.<br />

Anak sudah menotok lima jalan darahnya dan sekarang ia sedang tidur nyenyak, kata si nona.<br />

Coe Pehpeh juga sudah tahu, bahwa aku menyayangi Tin-cie, kata Boe Kie dalam hati, kuatir<br />

aku berduka. Ia tak tahu, bahwa biarpun sayang, aku tak punya maksud yang lain. Hai!...Coe<br />

Pehpeh kau sungguh baik terhadapku.<br />

Tapi perkataan Coe Tiang Leng yang selanjutnya menerbitkan rasa heran dalam hati Boe Kie.<br />

Meskipun begitu, kita harus berhati-hati supaya ia tak lihat sesuatu yang mencurigakan, kata<br />

orang itu.<br />

Kiu Tin tertawa. Ah! Anak kecil tahu apa, katanya.<br />

Tin-moay, kata Wie Pek, Aku mau pulang, aku kuatir suhu menunggu-nunggu aku.<br />

Si nona kelihatannya merasa berat untuk segera berpisah. Biar ku antar pulang, katanya.<br />

<strong>Mar</strong>i kita pergi bersama-sama, kata sang ayah. Aku ingin bicara dengan gurumu untuk pergi<br />

ke Peng hwee-to, kita harus membuat persiapan yang seksama. Sehabis Coe Tiang Leng<br />

berkata begitu, dia segera menuju ke arah barat.<br />

Boe Kie jadi makin heran. Ia tahu, bahwa guru Wie Pek adalah Boe Liat, ayahnya Boe Ceng<br />

Eng. Didengar dari perkataan Coe Tiang Leng, sepertinya Boe Liat bersama putrinya dan Wie<br />

Pek bakal turut pergi ke Peng hwee-to. Mengapa hal itu belum pernah didengar olehnya? Ia<br />

kuatir, sebab bila soal Cia Soen diketahui terlalu banyak orang kemungkinan bocornya rahasia<br />

akan menjadi sangat besar. Sesudah berpikir sejenak, tiba-tiba ia ingat perkataan Coe Tiang<br />

Leng yang mengatakan kita harus berhati-hati supaya ia tak lihat sesuatu yang mencurigakan.<br />

Ia curiga dan dilain saat, ia ingat pula hal lain yang lebih mencurigakan. Ia ingat, bahwa<br />

gambar mendiang ayahnya yang digantung di rumah keluarga Coe. Ayahnya dilukiskan<br />

sebagai seorang yang bermuka panjang, sedangkan muka ayah sebenarnya bundar telur.<br />

Paras muka Boe Kie mirip dengan Coei San, tapi potongan muka mereka sangat berlainan.<br />

Muka si anak persegi panjang, muka sang ayah bundar telur, dengan lancip di bagian<br />

janggutnya. Coe Tiang Leng mengatakan bahwa gambar itu telah dilukis olehnya sendiri pada<br />

belasan tahun yang lalu. Walaupun begitu dan andaikata orang tua itu tidak pandai melukis,<br />

tidak mungkin ia membuat kesalahan dalam melukis potongan muka tuan penolongnya. Apa<br />

yang dilukis Coe Tiang Leng pada hakekatnya Boe Kie dalam usia dewasa.<br />

Aha! Ada lagi yang mengherankan, kata si bocah dalam hatinya. Bentuk Poan koan-pit yang<br />

bisa digunakan Tia tia mirip dengan pit dan gagangnya, sangat pendek. Tapi Poan koan-pit<br />

dalam lukisan itu adalah Poan koan-pit biasa. Sebagai seorang ahli Poan koan-pit, bagaimana<br />

Coe Pehpeh bisa melukis salah?<br />

Mengingat itu semua, Boe Kie menjadi bingung dan ketakutan. Di dalam hati kecilnya sudah<br />

menduga-duga sebab musebab keanehan-keanehan itu. Akan tetapi, dugaan itu terlalu hebat,<br />

sehingga ia tidak bisa meneruskan taksirannya itu. Ah! Tak boleh aku berpikir yang gila-gila,<br />

ia menghibur dirinya sendiri. Coe Pehpeh begitu sayang aku dan aku tak pantas menduga<br />

yang tidak-tidak. Paling baik aku pulang dan tidur. Kalau dia tahu bahwa aku menguntit dia,<br />

bisa-bisa jiwaku melayang.<br />

Mengingat jiwa melayang, tiba-tiba ia menggigil. Ia sendiri tak tahu, mengapa ia menjadi<br />

begitu ketakutan.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 572

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!