20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Boe Kie terluka tapi Goan-tin pun mendapat pukulan keras. Barusan ia memusatkan segenap<br />

sisa te<strong>naga</strong>nya pada jari tangannya. Dengan digunakannya te<strong>naga</strong> itu, sekujur tubuhnya segera<br />

bergemetar keras, mukanya pucat pasi dan badannya kaku seperti mayat.<br />

Cioe Tian yang paling berangasan terus mencaci maki tapi Yo Siauw dan yang lainnya<br />

menganggap bahwa perbuatan Goan-tin itu sudah sepantasnya. Ia berhak penuh untuk<br />

membela diri. Dilain pihak walaupun terpukul keras, diam-diam Goan-tin merasa girang. Ia<br />

menganggap bahwa sebagai orang yang masih muda, Lweekang Boe Kie tidak seberapa<br />

tinggi dan sesudah kena It im cie pemuda itu pasti akan binasa dalam waktu cepat. Ia tahu<br />

bahwa dalam waktu satu jam, hawanya yang buyar akan berkumpul kembali dan sesudah<br />

te<strong>naga</strong>nya pulih, ia akan bisa membinasakan musuh-musuh itu.<br />

Dengan sembilan orang terluka semua, ruangan itu kembali sunyi. Berselang kira-kira<br />

setengah jam, api empat batang lilin padam hampir bersamaan. Dalam gelap gulita Yo Siauw<br />

mendengar jalan pernafasan Goan-tin yang tersengal-sengal sudah berubah tenang. Ia<br />

mengerti bahwa hawa murni dalam tubuh pendeta itu sudah berkumpul kembali. Berulang<br />

kali ia sendiri mengerahkan Lweekang tapi dalam setiap usaha, hawa dingin dari It im cie<br />

selalu menerjang ke tan tian-nya dan tanpa dapat dicegah ia menggigil. Ia menghela dan<br />

harapannya sirna. Rasa putus asa itu juga dirasakan oleh kawannya yang lain.<br />

Jilid 38___________________<br />

Sesudah menganggap, bahwa mereka takkan bisa lolos dari kebinasaan, sekarang mereka<br />

mengharap supaya te<strong>naga</strong> Goan tin lekas2 pulih. Mereka merasa lebih lekas mati lebih baik,<br />

jangan disiksa lebih lama. Antara mereka itu, hanya Swee Poet Tek dan pheng Hweeshio<br />

yang masih merasa penasaran. Mereka adalah pendeta, tapi dalam hati merekalah yang<br />

mempunyai cita2 paling besar, cita2 untuk melakukan sesuatu yang menggemparkan dunia.<br />

Pheng Hweeshio, kata Swee Poet Tek. Banyak tahun kita tercapai lelah dalam usaha untuk<br />

mengusir orang2 mongol dari negara kita. Tak dinyana, semua usaha berpikir dengan<br />

kegagalan. Hai! Mungkin sekali beribu-ribu dan berlaksa-laksa rakyat memang harus<br />

menderita lebih lama.<br />

Sesaat itu, Boe Kie sedang mengerahkan hawa panas dalam tubuhnya untuk melawan hawa<br />

dingin dari It im cie, tapi setiap perkataan Swee Poet Tek tidak terlolos dari pendengarannya.<br />

Dia mau mengusir bangsa Mongol? tanyanya didalam hati, dengan rasa heran. Apakah Mo<br />

Kauw yang nmanya begitu busuk bertujuan untuk menolong rakyat?<br />

Swee Poet Tek, demikian terdengar suara Pheng Hweesio, Siang2 aku sudah mengatakan,<br />

bahwa dengan sendirian saja, Beng Kauw takkan bisa mengusir bangsa Mongol. Kalau mau<br />

berhasil kita harus bisa berserikat dengan orang2 gagah di kolong langit dan bergerak dengan<br />

serempak. Soehengmu dan soeteeku. Cioe Coe Ong, telah coba memberontak, tapi akhirnya<br />

mereka terbasmi..<br />

Boe Kie terkejut. Cioe Coe Ong? tanyanya didalam hati. Apakah Cioe Coe Ong bukan ayah<br />

nona Coe Cie Jiak? dalam kagetnya, perkataan Peng Hweesio yang selanjutnya tidak didengar<br />

lagi olehnya.<br />

Jangan ribut! tiba2 terdengar bentakan Cioe Tian. Sedang kebinasaan sudah didepan mata,<br />

perlu apa kamu rewel2? Semua omong kosong! Siapa yang salah? Kita sendiri. Beng Kauw<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 704

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!