20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dengan bergilir semua orang membaca surat wasiat Yo Po Thian. Banyak diantaranya<br />

menghela napas dan menggeleng gelengkan kepala. Mereka tak pernah menyangka bahwa Yo<br />

Po Thian sedemikian gagahnya akhirnya binasa karena gara2 cinta. Kalau siang2 mereka tahu<br />

ada surat wasiat itu, Beng Kauw tantu takkan terpecah belah berantakan. Mengingat saudara2<br />

yang sudah mengorbankan jiwa dan segala hinaan yang dideritanya merasa menyesal dan lalu<br />

mencaci Seng Koen.<br />

Biarpun Seng Koen adik seperguruan mendiang Yo Kauw Coe dan guru dari Kim mo Say<br />

ong, kita tak pernah bertemu muka dengannya, kata Yo Siauw. Siapapun takkan menduga,<br />

bahwa selama beberapa puluh tahun ia mengatur dan menjalankan siasat untuk merobohkan<br />

Beng Kauw.<br />

Cioe Tian mengeluarkan suara dihidung.<br />

Yo Coe Soe, Wie Hong Ong, sesudah masuk dalam perangkap, kalian masih juga<br />

belummendusin dan dilihat begini, kalian seperti juga manusia2 tolol, kata Cioe Tian. Ia<br />

sebenarnya mau menyebutkan juga nama si tua bangka Peh Bie, tapi perkataan itu ditelan lagi<br />

kedalam perutnya, sebab ia merasa malu hati kepada Kauw Coe.<br />

Disentil begitu, paras muka Yo Siauw lantas saja berubah menjadi merah. Tapi manusia<br />

takkan bisa terlolos dari jaring Langit, katanya. Pada akhirnya, bangsat Seng Koen mampus jg<br />

dalam tangan saudara Ya Ong.<br />

Mengingat kejahatan nya, dia sebenarnya mati terlalu enak, kata pemimpin Liat hwee kie<br />

dengan suara mendongkol.<br />

Setelah beromong2 lagi beberapa lama, mereka baru bersila dan menjalankan pernapasan<br />

untuk mengobati luka.<br />

Berselang tujuh delapan hari Boe Kie sudah hampir sembuh dan yang masih ketinggalan<br />

hanya luka yg dalamnya kira2 sedim. Ia segera mengobati anggota2 Beng Kauw dan Peh Bie<br />

Kauw yang mendapat luka diluar. Meskipun kekurangan obat, dengan pembantuan<br />

penjaruman, pempakaran dan ilmu mengurut ia berhasil menolong semua orang.<br />

Semua orang2 itu hanyal mengenal Kauw Coe mereka sebagai pemuda yg ilmu silatnya tinggi<br />

luar biasa. Mereka tak pernah menyangka, bahwa Boe Kie pun memiliki ilmu ketabiban yg<br />

dapat direndengkan Tiap kok ie sian Ouw Ceng Goe.<br />

Lewat beberapa hari lagi, Boe Kie sudah sembuh seanteronya. Dengan menggunakan Kioe<br />

yang Sin Kang, ia segera menolong Yo Siauw, Wie It Siauw, Yo Poet Long Hwie dna Ngo<br />

Sin Jiu untuk mengusir racun dingin It Um Cie yang mengeram dalam tubuhnya. Dalam<br />

tempo tga hari saja, racun telah dapat dikeluarkan.<br />

Begitu sembuh, dengan semangat bergelora mereka terus mau keluar untuk menghajar musuh.<br />

Tunggu dulu, kata Boe Kie. Kalian baru saja sembuh dan te<strong>naga</strong> dalam belum pulih<br />

semuanya. Bersabarlah beberapa hari lagi.<br />

Selama beberapa hari itu, semua orang2 bersiap sedia. Yang ilmu silatnya agak rendah<br />

menggosok golok, menggosok pedang. Yang ilmu silatnya tinggi, melatih Lweekang.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 820

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!