20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mencelakakan kau. Thay soehoemu tidak mengerti ilmu ketabiban dan juga ia adalah seorang<br />

yang sangat percaya segala manusia. Maka itu, ia tidak bercuriga. Coba kau pikir, Goan tin<br />

adalah seorang yang mahir dalam ilmu Siauw lim Kioe yang kang dan ia juga bisa membantu<br />

kau dalam membuka Kie keng Pat mehmu. Dengan lain perkataan, ia sudah memiliki<br />

Lweekang sangat tinggi. Maka itu, begitu lekas kedua telapak tangannya menempel dengan<br />

telapak tanganmu, ia pasti tahu, bahwa dalam tubuhmu mengeram racun dingin. Tapi, ia<br />

malah sengaja membuka pembuluh darahmu. Apakah, dengan begitu, ia bukan sengaja<br />

mencelakakan kau?"<br />

"Tapi, dari sebelum menobloskan tembok, ia memang sudah berniat untuk bantu membuka<br />

Kie keng pat mehku," kata Boe Kie. "Waktu ia belum tahu, bahwa aku kena pukulan Hian<br />

beng Sin ciang."<br />

Ceng Goe geleng gelengkan kepalanya. "Sebab apa Goan tin mau mencelakakan kau, aku<br />

masih belum tahu," katanya. "Kau mengatakan, bahwa sebab belum pernah kenal satu sama<br />

lain, maka tak mungkin ia mencelakakan kau. Akan tetapi, kau harus ingat, bahwa kau sudah<br />

belajar Siauw Lim Kioe yang kang, yang mungkin dianggap olehnya sebagai miliknya<br />

sendiri. Hal ini sudah cukup untuk menimbulkan niatan <strong>membunuh</strong> kau di dalam hatinya"<br />

"Menurut katanya Thay Soehoe Siauw lim sie dan Boe tong adalah pemimpin dari partai<br />

partai yang lurus bersih" kata Boe Kie. "Menurut pendapatku biarpun dalam kuil Siauw lim<br />

sie terdapat orang orang yang berpemandangan sempit, akan tetapi, mereka pasti tidak akan<br />

bertindak secara begitu hina dina. Apa pula Thay soehoe sendiri telah menyerahkan Thay kek<br />

Sip sam sit dan Boe tong kioe yang kang kepada mereka sebagai penukaran. Dalam hal ini<br />

pada hakekatnya pihak Siauw lim yang lebih untung."<br />

Ouw Ceng Goe tertawa dingin. "Lurus bersih!", menegasnya. "Apakah ayah dan ibumu bukan<br />

didesak sehingga binasa oleh orang orang dari partai lurus bersih? Dengan menganggap,<br />

bahwa mereka putih bersih, mereka berlaku sangat kejam terhadap orang orang dari partai<br />

yang dianggapnya sesat. Padahal, orang orang partai lurus bersih belum tentu baik semuanya,<br />

sedang orang dari partai sesat belum tentu jahat seanteronya."<br />

Kata kata itu menyentuh hati Boe Kie. Ia ingat, bahwa yang mendesak hebat sehingga<br />

mengakibatkan binasanya kedua orang tuanya, sebagian besar terdiri dari orang orang partai<br />

lurus bersih, seperti Siauw lim, Koen loan dan Khong tong pay. Bahkan paman pamannya<br />

dari Boe tong pay telah menyaksikan pembunuhan diri kedua orang tuanya dengan berpeluk<br />

tangan. Memang benar mereka berduka, akan tetapi, didalam hati menganggap bahwa<br />

binasanya kedua orang tuanya adalah kebinasaan yang sepantasnya. Pendapat itu sudah lama<br />

sekali terkandung dalam lubuk hatinya, tapi sebegitu jauh, ia belum pernah berani<br />

mengatakan secara terang terangan. Sekarang, begitu mendengar perkataan Ouw Ceng Goe, ia<br />

menggigil dan menangis keras.<br />

"Ya, dunia memang begitu," kata Ceng Goe dengan suara tawar. "Baru menemui satu soal<br />

saja, kau sudah menangis. Jika kau tidak mati hari ini, dihari kemudian kau bakal mengalami<br />

banyak sekali kejadian kejadian yang dapat mengucurkan air matamu.<br />

Boe Kie buru buru menyusut air matanya: "Kau mengatakan, bahwa kau belum pernah<br />

melihat muka Goan tin," kata pula si tabib malaikat "Tapi bagimana kau tahu, bahwa dia tidak<br />

mengenal kau? Suara orang dapat diubah bahkan muka masih bisa diubah. Dia tidak mau<br />

menemui kau. Hal ini saja sudah menerbitkan kecurigaan. Kau mengatakan, bahwa tanpa<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 436

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!