20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Soe Hwee Liong tertawa dan menjawab dengan suara mengejek. “Benar juga kata orang,<br />

bahwa biarpun berkepandaian tinggi, Thio Boe Kie adalah iblis yang tak mengenal aturan.<br />

Ha..ha..ha!..”<br />

“Sebab apa?”<br />

“Sepak terjang Thio Kauwcoe sudah merupakan bukti yang nyata.”<br />

“Aku tanya, sebab apa kau mengatakan aku tak tahu aturan?”<br />

“Cioe Kauwnio adalah seorang Ciangboen dari Go bie pay. Ia adalah pemimpin dari sebuah<br />

partai yang lurus bersih. Ada hubungan apakah ia dengan agama mu yang sesat? Song Ceng<br />

Soe, Song Heng tee, adalah seorang tokoh terkemuka Boe tong pay. Dengan Cioe kauwnio ia<br />

merupakan pasangan yang setimpal. Mereka kebetulan lewat disini dan kami menjamu<br />

mereka. Hal ini sedikitpun tidak ada sangkut pautnya dengan Thio Kauwcoe. Sungguh lucu!...<br />

sungguh menggelikan.” Sehabis berkata begitu ia tertawa berkakakan diturut oleh kawankawannya.<br />

“Kalau benar Cioe Kouwnio tamu mu mengapa kau totok jalan darahnya sehingga ia tidak<br />

bisa berdiri?” tanya Boe Kie.<br />

Soe hwee Liong tergugu. Ia tidak dapat menjawab.<br />

Tan Yoe Liang maju setindak dan berkata, “Siapa bilang Cioe Kouwnio tertotok jalan<br />

darahnya?” Kami baru saja makan minum dengan riang gembira. Semenjak dahulu Kay Pang<br />

dan Go bie pay mempunyai hubungan yang sangat erat. Pendiri Go bie pay adalah Kwee Lie<br />

hiap, puteri Oey Pangcu Oey Yong. Yeh lu Pangcu dari partai kami adalah cie hoe (suami dari<br />

kakak perempuan) Kwee lie hiap. Kenyataan ini diketahui oleh seluruh anggota Rimba<br />

Persilatan. Coba kau pikir. Dengan adanya hubungan yang erat itu, cara bagaimana cara<br />

melakukan sesuatu yang tidak pantas terhadap seorang ciang boenjin dari Go bie pay?<br />

Omongan Thio Kauwcoe seperti omongan anak anak yang bisa ditertawakan oleh segenap<br />

orang gagah di kolong langit.”<br />

Boe Kie tertawa dingin. “Kalau menurut perkataanmu, apakah Cioe Kouwnio telah menotok<br />

jalan darahnya sendiri?” tanyanya.<br />

Tan Yoe Liang mengeluarkan suara di hidung. “Belum tentu begitu,” jawabnya.<br />

“Semua orang menyaksikan dengan mata sendiri, bahwa Thio Kauwcoe lah yang telah<br />

merampasnya secara paksa. Cioe Kouwnio coba memberontak dan Thio Kauwcoe segera<br />

menotoknya. Thio Kauwcoe meskipun benar seorang agah sering sukar mengatasi diri dalam<br />

menghadapi seorang wanita cantik, tapi janganlah kau melakukan perbuatan kurang ajar itu di<br />

hadapan orang banyak. Thio Kauwcoe, kau sungguh tak ingat kedudukanmu yang sangat<br />

tinggi.”<br />

Dalam mengadu lidah, Boe Kie memang bukan tandingan Tan Yoe Liang. Tak dapat ia<br />

menangkis serangan si orang she Tan. Paras mukanya merah padam dan ia hanya mengawasi<br />

lawannya. Beberapa saat kemudian barulah ia bisa membuka mulut. “Apa benar benar kau<br />

tidak mau memberitahukan dimana adanya ayah angkatku?” tanyanya dengan suara gemetar.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!