20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

"Aku tersenyum getir. Itu memang tujuanku,jawabku. Makin dahsyat gelombang yang<br />

diterbitkan olehku, makin baik lagi, karena hanyalah itu yang bisa memaksa keluarnya Seng<br />

Koen dari tempat persembunyiannya."<br />

"Sesudah itu, aku dan Kong Kian bicara seperti berikut: Cia Kiesoe, jika kau membinasakan<br />

Song Tayhiap, memang Seng Koen tidak bisa tidak keluar dari tempat persembunyiannya.<br />

Akan tetapi, Seng Koen sekarang bukan Seng Koen dulu. Terang terang aku mengatakan,<br />

bahwa kepandaian Kie soe masih belum dapat menandinginya. Biar bagaimanapun jua,<br />

Kiesoe tak akan bisa membalas sakit hatimu. "<br />

"Seng Koen adalah guruku. Aku lebih mengenal kepandaiannya daripada Taysoe."<br />

"Tidak, tidak begitu. Ada halnya yang tidak di ketahui Kiesoe. Seng Koen telah mendapat<br />

guru yang sangat lihai dan selama tiga tahun ia telah memperoleh kemajuan lvar biasa pesat.<br />

Biarpun Kiesoe mahir dalam ilmu Cit siang koen dari Khong tong pay Kiasoe tak akan dapat<br />

melukakannya"<br />

"Untuk sekian kalinya aku terkejut. Kong kian Taysoe belum pernah bertemu denganku, tapi<br />

gerak gerikku diketabui begitu jelas olehnya. Aku mengawasinya dengan mata membelalak.<br />

Sesudah menenteramkan hatiku yang berdebar-debar, aku bertanya: Bagaimana Taysoe tahu?<br />

Ia menjawab: Seng Koen sendiri yang memberitahukan kepadaku"<br />

Coei San, So So dan Boe Kie mengeluarkan suara tertahan dengan berbareng.<br />

"Kalian heran, tapi aku lebih heran lagi. Aku melompat bahna kagetku, dan membentak:<br />

Bagaimana dia tahu? Kong kian menjawab dengan suara perlahan: Selama beberapa tahun, ia<br />

selalu mendampingi Kiesue. Hanya karena ia selalu selalu menyamar, maka Kiesoe tak<br />

mendapat tahu. Tak mungkin! teriakku. Tak mungkin! Aku mengenalnya. Biarkan dia sudah<br />

menjadi abu, aku masih dapat mengenalinya."<br />

"Kong kian menggelengkan kepala seraya berkata deagan suara lemah lembut: Cia Kie soe,<br />

kau bukan seorang semberono. Akan tetapi, karena kau hanya ingat soal membalas sakit hati,<br />

maka kau tidak memperhatikan keadaan disekitarmu. Kau ditempat terang, dia ditempat<br />

gelap. Tak heran jika kau tidak mengenalinya."<br />

"Aku tidak bisa tidak percaya keterangan itu. Kong kian taysoe adalah seorang pendeta suci<br />

yang namanya terkenal dikolong langit, sehingga tak mungkin ia berdusta. Kalau begitu,<br />

bukankah lebih baik baginya jika ia <strong>membunuh</strong> aku dengan membokong? kataku. Jika ia<br />

ingin mengambil jiwa, ia dapat melakukannya seperti membalik tangan sendiri, Kata Kong<br />

kian: Cia Kiesoe, dua kali kau coba membalas sakit hati, dua kali telah dikalahkan. Jika ia<br />

memang mau menghendaki jiwamu, mengapa waktu itu ia tidak turun tangan? Pada waktu<br />

kau coba merampas kitab Cit siang koen, kau telah mengadu Lweekang dengan tiga tetua dari<br />

Kong tong pay. Sebagai mana kau tahu, partai itu mempunyai lima orang tetua. Kemana<br />

perginya dua tetua yang lain? Mengapa kedua orang itu tidak turut mengerubuti kau? Kalau<br />

Ngo lo (Lima tetua) turun tangan dengan berbareng, apakah Kiesoe masih bisa hidup terus?"<br />

"Untuk kesekian kalinya, aku terkejut. Memang benar, waktu aku melukakan Khong tong<br />

Sam loo (Tiga tetua Khong tong pay), aku mendapat tahu, bahwa dua tetua yang lain, yang<br />

tidak turut bertempur, juga mendapat luka berat. Hal itu selalu merupakan teka teki yang tidak<br />

dapat dipecahkan olehku. Apakah kedua tetua itu berkelahi dengan kawan sendiri? Apakah<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 247

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!