20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

"Giehoe, lebih baik kau jangan memukul lagi," kata Boe Kie dengan tiba tiba.<br />

"Mengapa?" tanya Cia Soen.<br />

"Pendeta tua itu sangat mulia hatinya," jawab nya. "Jika Giehoe melukakannya, hati Giehoe<br />

tentu merasa tak enak. Jika Giehoe terluka kejadian itu sama tidak baiknya."<br />

Coei San dan So So saling melirik. Mereka merasa girang, bahwa Boe Kie yang masih begitu<br />

kecil sudah mempunyai pemandangan jauh. Terutama Coei San merasa sangat terhibur,<br />

karena ia mendapat kenyataan, bahwa puteranya mempunyai pribudi yang luhur dan dapat<br />

membedakan apa yang benar, apa yang salah.<br />

Cia Soen menghela napas panjang. "Ya? Aka hidup berpuluh tahun dengan cuma-cuma dan<br />

pikiranku tak bisa menandingi pikiran anak kecil," katanya dengan suara menyesal. "Tapi<br />

pada waktu itu, dengan adanya tekad bulat untuk membalas sakit hati, aku tidak<br />

menghiraukan apapun juga. Aku merasa, bahwa jika aku memukul tiga kali lagi, salah<br />

seorang pasti akan binasa atau luka berat. Tapi aku tidak perduli. Aku segera mengerahkan<br />

seluruh lweekang dan mengirim pukulan yang kesebelas. Kali ini ia melompat, sehingga tinju<br />

yang ditujukan kedadanya. mengenakan kempungan. Aku mengerti maksudnya yang sangat<br />

mulia. Jika aku memukul dadanya, te<strong>naga</strong> mendorong dari dada itu hebat luar biasa dan ia<br />

kuatir aku tak kuat menerimanya. Tapi dengan memasang kempungan, ia sangat menderita.<br />

Begitu kena, ia mengerutkan alis, seperti orang sedang menahan sakit."<br />

"Untuk sejenak aku berdiri terpaku dan mengawasi dengan mata mendelong. Taysoe,<br />

kedosaan guruku sangat besar dan tak lebih dari pada pantas jika ia menerima hukuman mati,<br />

kataku dengan suara terharu. Mengapa Taysoe rela mengorbankan diri yang berharga<br />

bagaikan emas dan giok untuk menolong manusia yang berdosa itu?"<br />

"Ia tidak lantas menjawab. Untuk beberapa saat, ia berdiri tegak dan mengatur jalan<br />

pernapasan. Sesudah itu, ia tertawa getir seraya berkata: Dua pukulan lagi . . . dan . . .<br />

permusuhan akan cepat dibereskan . Melihat begitu tiba-tiba dalam otakku berkelebat serupa<br />

ingatan. Ternyata pada waktu mengerahkan te<strong>naga</strong> Kim long Poet hay tee, ia tidak boleh<br />

bicara. Mengapa aku tidak memancing supaya ia bicara dan dengan berbareng mengirim<br />

pukulan mendadak ?"<br />

"Mengingat begitu segera aku berkata : Kalau dalam tigabelas pukulan, aku berhasil<br />

melukakan Taysoe, apakah Taysoe tanggung bahwa guruku bakal datang untuk menemui<br />

aku? Seorang beribadat tak akan berdusta, jawabnya. Meskipun Taysoe berjanji, tapi apakah<br />

Taysoe mempunyai pegangan, bahwa ia pasti akan muncul ? tanyaku pula. Ia menjawab: ia<br />

sendiri yang mengatakan begitu kepadaku."<br />

"Pada detik itulah, sebelum ia bicara habis dengan mendadak dan bagaikan kilat cepatnya,<br />

aku mengirim pukulan yang kedua belas kearah kempungannya. Aku merasa pasti bahwa ia<br />

tak akan keburu mengerahkan te<strong>naga</strong> Kim kong Poeti hay tee !"<br />

"Tapi diluar dugaan, ilmu itu dapat digunakan menurut kemauan hati. Begitu lekas tinjuku<br />

menyentuh kempungannya, te<strong>naga</strong> malaikat dari Kim kong Poet hoay tee sudah berada<br />

diseluruh tubuh nya. Tiba-tiba aku merasa langit berputar dan bumi terbalik, sedang isi<br />

perutku seolah-olah mau meledak. Aku terhuyung tujuh delapan tindakkan. Sesudah<br />

punggungku membentur pohon, barulah aku bisa berdiri tegak."<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 252

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!