20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sit dan Boe tong Kioe yang kang semua sudah ditulis disini. Aku harap Sam wie Soeheng<br />

suka memberi petunjuk petunjuk dan bahwa aku sudah berani memperlihatkan kebodohanku<br />

dihadapan kalian, kuharap kalian jangan mentertawai."<br />

Kong boen menyambuti dan tanpa melihat lagi, ia segera menyerahkan tulisan itu kepada<br />

pemuda yang berdiri dibelakangnya. Si pemuda segera membacanya dengan teliti, selembar<br />

demi selembar.<br />

Sambil mencekal tangan Boe Kie, Sam Hong segera meminta diri.<br />

"Dalam kedatangan kalian, loolap sebenarnya harus mengundang kalian berdiam disini<br />

beberapa hari, dan bahwa loolap tidak dapat berbuat begini hatiku merasa sangat tidak enak."<br />

kata Kong boen. "Maka sebagai gantinya loolap hanya bisa mengundang Thio Cinjin<br />

meneguk tiga cawan arak untuk mengunjuk hormat kami." Pendeta arak dan kedua orang<br />

berilmu itu lantas saja ber sama-sama mengeringkan tiga cawan dengan beruntun.<br />

Sesudah itu Kong been, Kong tie dan Kong seng pun turut memberi selamat jalan dengan tiga<br />

cawan arak.<br />

Sesudah selesai, Sam Hong dan Boe Kie segera memberi hormat dan memutar badan untuk<br />

berlalu. Sebelum bertindak, sekonyong-konyong pemuda jangkung kurus itu berkata:<br />

"Soepeh, ilmu silat yang ditulis Thio Cinjin tidak berbeda dengan pelajaran kita. Semua yang<br />

telah dibaca olehku, aku sudah belajar dari Soehoe."<br />

Sam Hong terkejut.<br />

"Omong kosong !" bentak Kong been, "Thay kek Sip sam sit adalah mustika Boe tong pay<br />

yang digubah oleh Thio Cinjin sendiri. Bagaimana kau bisa mengatakan bahwa kau sudah<br />

pernah belajar ilmu itu?"<br />

Si pemuda segera menyerahkan tulisan Thio Sam Hong itu kepada Kong boen dan berkata:<br />

"Soepeh lihat saja sendiri."<br />

Kong boen menyambuti dan lalu membalik-balik beberapa lembar dan kemudian<br />

menyerahkannya kepada Kong tie dan Kong seng. Kedua pendeta itu juga membalik-balik<br />

beberapa lembar. "Soeheng, benar saja ilmu ini masih termasuk dalam lingkungan ilmu Siauw<br />

lim sie," katanya dengan suara perlahan.<br />

Sam Hong kaget bercampur gusar. Thay kek Sip sam sit adalah hasil jerih payahnya selama<br />

tigapuluh tahun dan baru pada tahun yang lalu, ilmu itu menjadi sempurna. Intisari daripada<br />

ilmu itu ialah dengan kelemahan melawan kekerasan, dengan bergerak lebih dulu. Azas-azas<br />

tersebut justeru sebaliknya daripada azas azas ilmu silat Siauw lim sie. Disamping itu,<br />

walaupun bersumber dari Kioe yang Cin keng gubahan Tat mo Loo couw, Boe tong Kioe<br />

yang kang sudah ditambah dengan banyak perobahan yang keluar dari otaknya Sam Hong.<br />

Maka itulah, mendengar kata-kata si pemuda dan Kong tie, guru besar itu jadi sangat<br />

mendongkol. Tapi dilain saat, ia sudah dapat menebak sebab musabab dari sikap Siauw lim.<br />

Ia mengerti, bahwa ia kuatir dikatakan menerima pelajaran dari Bee tong pay maka pendetapendeta<br />

suci itu sudah mengeluarkan siasat tersebut.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 387

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!