20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

sebagian besar disebabkan oleh kenyataan, bahwa ilmu silat yang berdasarkan dua puluh<br />

empat huruf yang baru di dapatnya, bukan main lihaynya.<br />

Dengan melawan hujan, beberapa hari ia membedal kudanya terus menerus. Meskipun<br />

binatang itu binatang luar bias, te<strong>naga</strong>nya ada batasnya.<br />

Demikianlah, waktu tiba didaerah propinsi Kang say, mulut kudanya mengeluarkan busa<br />

putih dan badannya panas, Coei San menyesal bukan main, karena ia sangat sayang<br />

tunggangannya itu. Ia segera berhenti disebuah rumah penginapan, memberi obat kepada<br />

kudanya dan selang beberapa hari, barulah panasnya turun. Sesudah binatang itu sembuh, ia<br />

meneruskan perjalanan dengan perlahan-lahan dan pada tanggal Sie gwee Sha cap (Bulan<br />

Empat tanggal 30) barulah ia masuk kedalam kota Lim an.<br />

Sesudah dapat kamar disebuah hotel, ia segera menimbang-nimbang tindakan apa yang akan<br />

diambilnya. "Karena kudaku sakit, aku sangat terlambat," pikirnya. "Apa rombongan<br />

Liongboen Piauw kiok sudah pulang? Dimana adanya Jieoko dan Citee? Biarlah malam ini<br />

aku menyelidiki digedung piauw kiok itu."<br />

Sesudah makan malam, ia segera mencari tahu letaknya gedung Liong boen Piauw kiok dari<br />

pelayan-pelayan hotel yang memberitahu bahwa gedung itu berdiri dipinggir telaga See Ouw.<br />

Kemudian ia pergi kepusat toko-toko dan membeli seperangkat pakaian baru dengan kopiah<br />

sasterawan serta sebuah kipas Hang cioe yang tersohor. Ia kembali kehotel, mandi, menyisir<br />

rambut dan lalu menukar pakaian. Waktu berdiri didepan kaca dan memandang bayangannya<br />

sendiri, ia tertawa gali. Bayangan itu adalah bayangan seorang Kongcoe sasterawan dan<br />

bukan seorang Hiapsoe (pendekar) yang namanya menggetarkan Rimba Persilatan.<br />

Dengan bersenyum senyum, ia meminjam alat tulis dari pengurus hotel untuk menulis syair<br />

dikipasnya. Secara wajar, apa yang ditulisnya adalah itu dua puluh empat huruf "Ie thian to<br />

liong". Ia merasa heran sebab setiap coretan yang turun diatas kipas banyak lebih berte<strong>naga</strong><br />

dan indah daripada biasanya. "Sesudah mempelajari silat itu, Soe hoatku juga dapat banyak<br />

kemajuan," pikirnya.<br />

Pada waktu itu kerajaan Song sudah roboh dan seluruh Tiongkok berada di bawah kekuasaan<br />

dinasti Goan. Karena Lim an adalah bekas ibukota Lam song (Song Selatan), bangsa Mongol<br />

telah membuat penjagaan lebih kuat dikota itu daripada dilain lain kota. Mereka memerintah<br />

dengan tangan besi, sehingga dalam kekuatannya, banyak penduduk bearpindah kelain<br />

tempat. Maka itulah, disepanjang jalan Thio Coei San bertemu dengan banyak rumah yang<br />

rusak karena akibat perang dan yang kosong sebab ditinggalkan penghuninya. Kota yang sepi<br />

itu memperlihatkan pemandangan menyedihkan, tidak tertampak pula keramaian serta<br />

kemakmuran dari Lim an yang dulu, yang merupakan salah sebuah kota tersohor dari<br />

Kanglam yang indah permai.<br />

Cuaca masih belum gelap, tapi banyak rumah sudah pada menutup pintu dan di jalanan jarang<br />

sekali terlihat rakyat jelata. Apa yang ditemukan Coei San hanyalah serdadu-serdadu Mongol<br />

yang meronda dengan menunggang kuda. Sebab tak ingin banyak urusan, sedapat mungkin ia<br />

menyingkirkan diri dari peronda-peronda itu.<br />

Dulu, di waktu malam, apapula pada malam malam terang bulan, telaga See ouw bukan main<br />

ramainya dan seluruh telaga seolah-olah ditabur dangan lampu-lampu perahu pelesir. Tapi<br />

sekarang, ketika ia tiba di Pak tee dan memandang ketempat jauh, telaga itu diliputi dengan<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 118

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!