20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dibanding2kan, penderitaan nona itu memang ribuan kali lebih hebat daripada pengalamanku.<br />

Mengingat begitu, rasa kasihannya jadi terlebih besar. Apa sudah lama kau meninggalkan<br />

rumah? tanyanya Apa mulai dari waktu itu kau terus terlunta2 sebatang kara?<br />

Si nona manggut-manggutkan kepalanya.<br />

Sekarang, kemana kau mau pergi? tanya pula Boe Kie.<br />

Entahlah, jawabnya. Dunia sangat lebar dan aku bisa pergi kemanapun juga. Asal tidak<br />

berpapasan dengan ayah dan kakakku, aku boleh tak usah berkuatir.<br />

Darah Boe Kie bergolak dalam dadanya. Disamping rasa kasihan, ia merasa senasib dengan<br />

gadis dusun itu, sebab iapun sebatang kara dan hidup bergelandang di dunia yang lebar ini.<br />

Biarlah kau tunggu sampai lukaku sembuh, katanya kemudian. sesudah sembuh, kita akan cari<br />

toako.pemuda itu. Aku mau tanya, bagaimana sikapnya yang sebenarnya terhadapmu?<br />

Bagaimana kalau ia memukul aku? tanya si nona.<br />

Hm! Boe Kie mengeluarkan suara dihidung. Kalau dia berani menyentuh selembar rambutmu<br />

saja, aku pasti tak akan mengampuninya.<br />

Tapi bagaimana jika ia hanya mengambil sikap tidak memperdulikan? mendesak si nona.<br />

Boe Kie membungkam. Ia mengerti, bahwa ia tak dapat memaksakan cinta. Sesudah<br />

termenung beberapa saat, ia berkata. Aku akan berusaha sedapat mungkin.<br />

Sekonyong2 nona itu tertawa terbahak2, tertawa geli, seolah2 didalam dunia tak ada lain hal<br />

yang lebih menggelikan daripada pernyataan Boe Kie.<br />

Mengapa kau tertawa? tanya Boe Kie dengan heran.<br />

Tioe pat koey, jawabnya. Manusia apa kau? Apa kau kira orang akan mengindahkan segala<br />

kemauanmu? Aku sudah mencari2 dia ke segala pelosok, tapi tak bisa menemukannya.<br />

Apakah dia masih hidup? Apakah sudah mati? Entahlah kau mau berusaha sedapat mungkin?<br />

Apa kemampuanmu? Ha ha ha!......ha ha..<br />

Boe Kie sebenarnya mau mengatakan sesuatu akan tetapi, mendengar perkataan itu, mulutnya<br />

yang sudah terbuka tertutup kembali. Dengan paras muka merah dan mulut ternganga, ia<br />

mengawasi gadis dusun itu.<br />

Kau mau bicara apa? tanya si nona.<br />

Sesudah kau mentertawai aku, tak perlu aku bicara lagi.<br />

Hm!......Paling banyak aku tertawa lagi. Dengan ditertawai olehku, kau toh tak akan mati.<br />

Nona, aku bicara dengan setulus hati. Tak pantas kau mentertawai aku.<br />

Sudahlah. Sekarang jawablah pertanyaanku. Apa yang mau dikatakan olehmu?<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 607

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!