20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

senjata. Dengan te<strong>naga</strong> dalam yang sangat kuat, ia tidak merasa lelah. Tapi serangan-serangan<br />

itu dengan perubahan-perubahannya yang aneh-aneh dengan sesungguhnya terlampau hebat.<br />

Ia mengerti bahwa dalam dua ratus atau tiga jurus lagi, ia akan binasa.<br />

KIOE YANG SIN KANG yang dimiliki Boe Kie didapat dari Kioe Yang Cin Kang gubahan<br />

Tat Mo Couw Soe dari India, sedang KIAN KOEN TAY LO IE berasal dari Iran. Kedua ilmu<br />

ini boleh dikatakan puncaknya kepandaian manusia. Dilain pihak, kedua ilmu silat Liang Gie<br />

itu digubah dari macam-macam ilmu Tiongkok asli yang dicampur dengan kedudukankedudukan<br />

Pat Kwa dari Boe Ong. Jika seseorang sudah melatih diri sampai pada tingkat<br />

tertinggi dari ilmu tersebu maka ia akan banyak lebih lihai daripada orang yang mempunyai<br />

KIAN KOEN TAY LO IE Sin Kan. Tapi sebab Kitab Yan Keng (kitab tentang Pat Kwa)<br />

sangat sukar dipelajari, maka keempat jago itu baru mengenal kulitnya saja. Kalau bukan<br />

begitu, siang-siang Boe Kie sudah binasa.<br />

Sambil bertempur, pemuda itu terus mengasah otak. Kalau mau dengan menggunakan ilmu<br />

pengenteng badan dengan mudah ia bisa meloloskan diri dari kepungan. Keempat tokoh itu<br />

tak akan mampu mengejarnya. Akan tetapi jika ia lari, tujuannya yaitu mendamaikan<br />

permusuhan antara enam partai dan Beng Kauw akan gagal sama sekali. Sesudah memikirkan<br />

bolak-balik, ia mengambil keputusan untuk bertahan terus dan baru menyerang sesudah<br />

keempat lawannya lelah. Tapi diluar dugaan, keempat orang tua itu memiliki te<strong>naga</strong> dalam<br />

yang sangat kuat dan aneh sampai kapan baru menjadi letih.<br />

Biarpun sudah berada di atas angin, di dalam hati keempat jago itu merasa sangat tidak enak.<br />

Mereka merasa malu pada diri sendiri. Dengan mengingat kedudukan dan nama mereka,<br />

jangankan empat lawan satu, sedang satu lawan satupun sudah sangat hilang muka. Lebih<br />

daripada itu, sesudah bertempur tiga empat ratus jurus, mereka belum juga bisa merobohkan<br />

Boe Kie. Untung juga, pemuda itu sudah lebih dahulu menjatuhkan pendeta suci Kong Seng.<br />

Sehingga kalau malu, malu beramai-ramai.<br />

Makin lama Boe Kie makin terdesak, tapi tak gampang-gampang ia bisa dilukai. Pada detikdetik<br />

yang berbahaya ia selalu dapat menyelamatkan diri dengan berkelit atau menangkis<br />

dengan ranting bwee yang disertai sin kang.<br />

Dilain pihak, keempat tokoh itu mempunyai pengalaman luas dan kenyang menghadapi lawan<br />

berat. Makin lama bertempur, mereka makin tidak berani berlaku sembrono. Seraya<br />

mengempos semangat, mereka mendesak setingkat demi setingkat.<br />

Para tetua keempat partai mengikuti jalan pertandingan dengan penuh perhatian dan sabansaban<br />

memberi penjelasan serta petunjuk kepada murid-murid mereka yang berdiri di sekitar<br />

lapangan.<br />

Lihatlah kamu semua, kata BCS kepada murid-muridnya. Ilmu silat pemuda itu sangat luar<br />

biasa. Tapi keempat pemimpin dari Koen Loen Pay dan Hwa San Pay sudah menjepitnya,<br />

sehingga ia tidak bisa bergerak lagi. Ilmu silat dari Tiong Goan tak akan bisa ditandingi oleh<br />

segalma ilmu siluman dari See Hek. Liang Gie berubah menjadi Soe siang dan Soe siang<br />

berubah menjadi Pat Kwa. Dalam ilmu silat itu terdapat 8 kali delapan 64 kie pian (perubahan<br />

yang luar biasa) dan kali empat puluh empat teng pian (perubahan yang sudah tetap) enam<br />

puluh empat dikali dengan enam puluh empat sehingga sama sekali ada empat ribu sembilan<br />

puluh enam perubahan. Diantara macam-macam ilmu silat di kolong langit, ilmu silat Liang<br />

Gie lah yang mempunyai banyak perubahan.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 789

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!