20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

“Ia adalah Soe Pangcoe dari partai kami,” jawab Tan Yoe Liang. “Beliau habis sembuh dari<br />

penyakit dan badannya masih sangat lemah. Nona, sebagai tamu dari tempat jauh, sedapat<br />

mungkin aku akan memperlakukan kau secara sopan. Tapi jika kau masih mengeluarkan<br />

omongan yang tidak-tidak, kami takkan merasa segan segan untuk bertindak terhadapmu.”<br />

Si nona tidak menghiraukan ancaman itu. Ia berpaling kepada seorang berbaju hitam dan<br />

berkata, “Siauw Coei, pulangkan suratnya!”<br />

Si baju hitam mengangguk, merogoh saku dan mengeluarkan sepucuk surat.<br />

Boe Kie yang bermata jeli lantas saja lihat huruf huruf yang bertuliskan di atas amplop yang<br />

berbunyi sebagai berikut. “Dipersembahkan kepada Han Toa ya San Tong pribadi dari Beng<br />

Kauw.” Di sebelah bawahnya terdapat huruf huruf yang lebih kecil. “Dari Soe dari Kay<br />

pang.”<br />

Begitu melihat surat itu, darah Ciang pang Liong tauw mendidih. “Perempuan hina dina!”<br />

cacinya. “Kalau begitu kaulah pencuri surat!” Ia mengangkat tongkatnya dan bersiap untuk<br />

menerjang.<br />

Siauw Coei tertawa geli. “Kau tua bangka tolol!” ia balas mencaci. “Surat saja kau tak mampu<br />

jaga. Apa kau tak malu?” Seraya ia berkata lantas saja terbang ke arah Ciang pang Liong<br />

tauw. Jarak antara mereka kurang lebih tiga tombak. Bahwa si baju hitam bisa melemparkan<br />

sepucuk surat yang begitu enteng pada jarak tiga tombak merupakan bukti, bahwa dia<br />

memiliki te<strong>naga</strong> dalam yang sangat kuat. Ciang pang Liong tauw mengangkat tangannya<br />

untuk menyambuti. Di luar dugaan, pada jarak tiga kaki, surat ini mendadak membelok ke kiri<br />

dan jatuh di lantai. Ciang pang Liong tauw kaget dan lalu membungkuk untuk menjemputnya.<br />

Sekonyong konyong Boe Kie mengibaskan tangannya dan mengirim te<strong>naga</strong> angin, sehingga<br />

surat itu terbang ke atas.<br />

Hampir berbareng, ia mengerahkan Kian koen Tay lo ie Sin kang, sehingga di lain detik surat<br />

itu sudah berada di dalam tangannya. Semua pengemis pucat mukanya. Mereka yang tak tahu<br />

sebab musababnya menduga bahwa Boe Kie memiliki ilmu gaib.<br />

Sebagai hasil mengintainya, Boe Kie sudah mengetahui bahwa Ciang pang Liong tauw telah<br />

diperintahkan oleh Soe Hwee Han San Tong yang mau dipaksa supaya menakluk kepada Kay<br />

pang, dengan menggunakan Han Lim Jie sebagai tunggangan. Kini, dengan mendengar<br />

pembicaraan antara Ciang pang Liong tauw dan Siauw Coei, ia tahu bahwa di tengah jalan,<br />

nona nona baju putih hitam itu telah mempermainkan dan mencuri surat si pengemis tua yang<br />

terpaksa pulang ke Louw liong sebelum dapat menunaikan tugasnya. Waktu suratnya tercuri,<br />

si pengemis ternyata tak tahu siapa yang mencurinya, sehingga dengan demikian dapatlah<br />

dibayangkan kelihayannya nona2 itu, yang dipimpin si baju kuning. Mengingat itu, diam diam<br />

Boe Kie merasa berterima kasih terhadap si baju kuning.<br />

Sementara itu, sambil tersenyum si baju kuning berkata. “Han San Tong mengangkat senjata<br />

di daerah Hway see untuk mengusir Tat coe dari negara kita. Di sepanjang jalan kudengar dia<br />

seorang gagah budiman yang sangat memperhatikan kepentingan rakyat jelata. Maka itu,<br />

sangatlah tak bisa jadi, bahwa dia akan mau mengkhianati Beng kauw dan menekuk lutut<br />

kepada Kay pang, sebab puteranya ditahan oleh Kay pang. Thio Kauwcoe, pulangkanlah surat<br />

itu. Andaikata surat itu benar-benar jatuh ke tangan Han toaya, akibatnya yang buruk hanya<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1203

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!