20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Mendengar Hek giok Toan siok ko telah dapat dirampas, Thio Sam Hong dan yang lain-lain<br />

tentu saja merasa sangat girang. Sesudah menuturkan cara bagaimana ia merebut koyo itu,<br />

Boe Kie segera membandingkan koyo kerokan dengan obat yang terisi di dalam botol hitam<br />

itu. Ternyata kedua-duanya tidak berbeda, di samping itu ia pun mendapat kenyataan bahwa<br />

botol obat dibuat daripada sepotong batu giok hitam yang jika dipegang mengeluarkan rasa<br />

hangat, sehingga botol itu saja mempunyai harga yang tidak bisa ditaksir berapa besarnya.<br />

Sekarang ia tidak bersangsi lagi. Ia segera memerintahkan orang menggotong In Lie Heng ke<br />

kamar Jie Thay hiam dan merendengkan kedua mereka. Poet Hwie yang ikut masuk tidak<br />

berani kebentrok mata dari Boe Kie, tapi paras mukanya yang berseri-seri membuktikan<br />

bahwa ia merasa sangat berterima kasih. Dahulu waktu mengantar dia ke See hek Boe Kie<br />

telah membuat pengorbanan besar, antaranya di Koen loen san mewakili dia minum arak<br />

beracun. Tapi bagi si nona, semua budi itu kalah besarnya seperti budi yang sekarang.<br />

Sam soepeh, kata Boe Kie, lukamu yang dahulu sudah rapat dan sembuh. Kalau sekarang mau<br />

diobati tit-jie harus mematahkan lagi tulang-tulang dan kemudian menyambungnya pula. Titjie<br />

harap Sam soepeh suka menahan sakit untuk sementara waktu.<br />

Di dalam hati Jie Thay Giam tidak percaya bahwa kelumpuhannya yang sudah berjalan<br />

kurang lebih duapuluh tahun masih dapat diobati. Tapi ia tak mau menolak, sebab ia merasa<br />

paling jeleknya obat itu tidak berhasil dan ia bercacat terus. Di samping itu iapun sungkan<br />

mengecewakan keponakannya yang sangat berbudi. Boe Kie berusaha untuk menebus dosa<br />

kedua orang tuanya dan jika aku menolak, ia tentu tak enak hati, pikirnya. Perduli apa sedikit<br />

rasa sakit. Ia seorang lelaki keras kepala yang tak suka banyak bicara. Ia hanya tersenyum dan<br />

berkata. Boe Kie, kau boleh berbuat sesukamu.<br />

Sesudah meminta Poet Hwie keluar Boe Kie buka pakaian pamannya itu dan sehabis menotok<br />

jalan darah Hoen soei hiat (jalan darah yang mengakibatkan pulas) ia segera mematahkan<br />

tulang-tulang di bagian yang dulu patah. Ia menyambung lagi tulang itu melabur koyo dan<br />

dibalut dengan jepitan papan tipis. Mengobati In Lie Heng banyak lebih mudah karena waktu<br />

bertemu dengan sang paman di See hek ia sudah menyambung tulang yang patah secara<br />

sempurna sehingga sekarang tidak perlu dipatahkan lagi. Ia hanya perlu melabur koyo dan<br />

membalutnya.<br />

Sesudah selesai barulah merasai letihnya. Ia segera memerintahkan kelima orang kie soe Ngo<br />

heng kie untuk menjaga kedua pamannya secara bergilir lalu sehabis makan tengah hari, ia<br />

mengaso dalam kamarnya. Karena kantuk dan lelah tak lama kemudian ia tertidur.<br />

Tiba-tiba lapat-lapat terdengar suara tindakan kaki dan seseorang berhenti di depan kamarnya.<br />

Ada apa? Kauw coe sedang tidur? bisik Siauw Ciauw yang menjaga di luar pintu. Jawab<br />

Goan Hoan, Ciang kie soe Houw touw kie dengan suara perlahan, In Lie hiap menderita<br />

kesakitan hebat dan sudah tiga kali pingsan.<br />

Sebelum Gan Hoan bicara habis, Boe Kie sudah melompat keluar dan berlari pergi ke kamar<br />

Jie Thay Giam. In Lie Heng sedang pingsan. Kedua matanya mendelik dan Poet Hwie<br />

menangis sambil mendekap muka dengan kedua tangannya. Di ranjang lain, sambil<br />

menggertak gigi Jie Thay Giam menggelisah.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 916

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!