20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Semua orang menengok dan mengawasi pemuda yang berpakaian compang camping itu<br />

kecuali orang Goe Bie Pay, Song Ceng Soe In Lie Heng. Swee Poet Tek dan beberapa orang<br />

lain, tak ada yang tahu siapa adanya Boe Kie.<br />

Tak salah perkataan sahabat kecil itu, kata Song Wan Kiauw. Hari ini kita menunda<br />

permusuhan antara Boe Tong dan pek bie kauw. Sekarang ini adalah saat yg memutuskan<br />

dalam pergulatan antara enam partai dan Beng Kauw. Maka itu, kami dari Boe tong pay<br />

menantang pihak Beng Kauw.<br />

Dengan matanya yang sangat tajam, perlahan lahan In Thian Ceng menyapu seluruh<br />

lapangan. Yo Siauw Wie It Siauw dan lain2 pemimpin belum bisa bergerak. Jago2 Ngo heng<br />

Kie sudah roboh semua kalau tidak binasa, luka berat, puteranya sendiri, In Ya Ong,<br />

menggelatak dalam keadaan pingsan. Dalam kalangan beng kauw hanyalah ia seorang yang<br />

masih dapat menandingi Song Wan Kiauw. Tapi sesudah melawan lim ajago, ia mulai merasa<br />

lelash dan disamping itu, iapun sudah terluka.<br />

Selagi si kakek mengasah otak untuk mencari jalan keluar, seorang tua yang bertubuh kecil<br />

dari rombongan Kong tong pay itu tiba2 berteriak. Te<strong>naga</strong> Mo Kauw telah memusnah. Kalau<br />

sekarang kamu tidak mau menakluk, mau tunggu sampai kapan lagi?<br />

Kong tie Taysoe! <strong>Mar</strong>ilah kita hancurkan sin wie (tempat pemujaan) dari tigapuluh tiga<br />

Kauwcoe Mo Kauw!<br />

Dalam gerakan membasmi Beng Kauw, Hong thio (kepala gereja) Siauw Lim sie, yaitu Kong<br />

boeq Taysoe, tidak turut serta, karena ia harus tetap menjaga kuil Siauw Lim sie, karena ia<br />

harus tetap menjaga kuil Siauw Lim sie di Siong san. Maka itu, murid2 Siauw Lim sie<br />

dipimpin oleh Kong tie taysoe. Sebab Siauw lim sie mempunyai kedudukan sangan tinggi<br />

dalam Rimba persilatan, maka partai2 yg mengikat dalam gerakan ini dengan suara bulat telah<br />

mengangkat Kong tie taysoe sebagai pemimpin.<br />

Sebelum Kong tie menjawab, seorang dari Haw san pay sudah mendahului. Apa? Menakluk?<br />

Hari ini, tak satupun dari kawanan mo kauw yang boleh dibiarkan hidup terus. Kita harus<br />

membasmi sampai diakar2nya. Kalau masih ada yang ketinggalan dikemudian hari dunia<br />

kang ouw bisa dikacaukan lagi. Hei kawanan Mo kaow! Lebih baik kamu menggorok leher<br />

sendiri, supaya tuan besarmu tak usah berabe!<br />

Diam2 In Thian Ceng menggerakkan lwee kang. Ia merasa lengan kirinya tertusuk pedang<br />

sampai di tulang dan pada waktu menggerahkan te<strong>naga</strong> dalam, ia merasa sangat sakit. Ia tahu<br />

bahwa sebagai murid kepala Thio Sam Hong, Song Wan Kiauw telah mendapat seluruh<br />

kepandaian guru besar itu. Dalam keadaan segar, belum tentu ia bisa memperoleh<br />

kemenangan. Apalagi sekarang setelah ia lelah dan terluka.<br />

Tapi sebab lain2 jago Beng Kauw sudah binasa atau terluka berat, maka baginya, tidak ada<br />

pilihan lagi dari pada hanya mengadau, jiwa. Ia tidak takut mati ia hanya merasa sayang<br />

bahwa nama besarnya yang sduah dijaga seumur hidup bakal segera menjadi hancur.<br />

In Loocianpwee, kata Song Wan Kiauw, Antara Boe tong pay dan peh bie kauw terdapat<br />

permusuhan yang dalam bagaikan lautan. Tapi kami tidak ingin menggunakan kesempatan<br />

pada waktu musuh sedang menghadapi bahaya. Maka itu, persoalan ini dapa tditunda dan<br />

diperhitungkan dikemudian hari. Tujuan dari enam partai adalah untuk menyerang Beng<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 742

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!