20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

golok dan memotong kupingku! Kuping meraka... mereka berduapun telah dipotong olehnya.<br />

Orang itu menyuruh aku beritahukan Cong piauw tiauw, bahwa jika piauw yang harus diantar<br />

tidak tiba pada temponya yang betul, maka...maka....ayam dan anjing akan di basmi semua.<br />

Touw Tay Kim menghela napas. Ia mengerti bahwa setiap gerak gerik Liong boen Piauw<br />

kiauw sekarang diawasi orang. Sambil mengebas tangan kanannya ia lantas saja berkata.<br />

"Baiklah kamu pulang saja. Jaga baik2 semua keluarga dan gedung Piauw kiok. Jangan keluar<br />

kalau tidak terlalu perlu." Sehabis berkata begitu ia mencambuk kuda dan rombongan itu<br />

lantas berangkat.<br />

Dengan secepat2nya mereka menuju kejurusan barat. Yang mengantar Jie Thay Giam, selain<br />

Touw Couw piauw tauw Ciok dan Soe Piauw tauw, masih ada empat orang piauw soe muda<br />

yang bertubuh kuat dan kekar. Mereka semua menunggang kuda pilihan dan seperti yang<br />

dikatakan siorang she In mereka menukar kereta, menukar kuda2, tapi tidak diperbolehkan<br />

menukar orang2. Dengan hati berdebar mereka meneruskan perjalanan siang hari dan malam<br />

karena mereka tahu, bahwa jika terlambat bukan saja jiwa mereka sendiri tapi jiwa semua<br />

keluarga Liong boen Piauw kiok pun tak akan bisa ditolong lagi.<br />

Waktu baru keluar dari kota Lim an, Touw Tay Kim menduga, bahwa disepanjang jalan, ia<br />

akan harus mengadu jiwa. Ia harus mengadu jiwa dalam pertempuran2 mati2an. Tapi diluar<br />

dugaan, sesudah meniggalkan Ciat kang, melewati An hoei dan kemudian masuk dalam<br />

propinsi Ouw pak, dalam beberapa hari, mereka tak pernah menemui rintangan apapun jugaa.<br />

Hari itu, telah mereka lewati kota Hoan shia, Thay pang tiam, Sian jin touw, Kong hwa koan.<br />

Dia kemudian sesudah menyeberang sungai Han soei, tibalah mereka di Laoho kouw dari<br />

mana mereka bisa mencapai Boe tong san dalam tempo sehari.<br />

Sebelum Ngo sie, mereka sudah tiba di Song kengcoe dan tak lama lagi akan tiba digunung<br />

Boetongsan. Biarpun disepanjang jalan cepat lelah tapi mereka tiba pada waktu yang tepat<br />

sehingga para piauw tauw jadi sangat girang.<br />

Waktu itu adalah buntut musim semi dan permulaan musim panas. Langit cerah, hawa hangat,<br />

pohon2 hijau, dan bunga2 beraneka warna. Sambil memandang puncak Thian coe hong yang<br />

menjulang kelangit dengan cambuknya. Touw Tay Kim berkata: "Ciok Sam tee selama<br />

beberapa tahun ini nama Boe tong bay jadi semakin tersohor dan meskipun masih belum bisa<br />

menandingi Siauw lim pay, sepak terjang Boe tong Cit hiap telah menggetarkan dunia Kang<br />

ouw. Dengan melihat Thian coe hong yang begitu angker, aku jadi ingat perkataan orang<br />

bahwa jika manusianya jempol tanahnya pun keramat."<br />

"Biarpun Boe tong pay telah mendapat nama besar tapi dasarnya masih sangat cetek dan tak<br />

bisa dibandengkan dengan Siauw lim pay yang mempunyai sejarah seribu tahun lebih," kata<br />

Ciok Piauw tauw.<br />

"Ambil saja contoh, Cong piauw-tauw sendiri, yang memiliki Jie sie chioe Hang-mo-ciang<br />

(Pukulan takluki iblis yang mempunyai duapuluh empat jalan) dan Liam coe Kong-piauw<br />

yang bisa dilepaskan beruntun. Siapakah diantara orang2 Boetong yang mempunyai ilmu<br />

yang sangat tinggi itu."<br />

"Benar", seru Soe Piauw tauw. "Omongan2 dalam kalangan Kangouw kebanyakan tidak<br />

boleh dipercaya. Nama Boe tong cit hiap memang cukup tersohor, tapi bagaimana tinggi<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 93

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!