20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tapi sebelum Thio Sam Hong sempat memikir jalan yang baik, tangan Boe Kie dan si botak<br />

sudah beradu lagi. Kali ini si kakek bergoyang-goyang, sedang badan Boe Kie tidak<br />

bergeming. Ia berdiri tegak dengan paras muka tenang.<br />

Sekali lagi Thio Sam Hong kaget, tapi kaget tercampur heran dan girang.<br />

Kioe Yang Sin Kang dan Lwee Kang Siauw Lim Pay bersumber satu, kedua-duanya digubah<br />

oleh Tat Mo Kauw Coe. Bila telah mencapai tingkat tinggi, kedua ilmu itu tidak ada<br />

perbedaannya. Tapi sebagaimana diketahui, pendiri partai Kim Kong Boen, Touw Too bagian<br />

dapur mendapat ilmunya dengan jalan mencuri bukan didapat dari seorang guru. Pukulanpukulan<br />

yang bisa dilihat dengan mata memang mudah dicuri, tapi te<strong>naga</strong> dalam yang harus<br />

dilatih dengan menjalankan hawa di dalam tubuh, tidak dapat dicuri dengan begitu saja. Maka<br />

itulah walaupun Gwa Kang (ilmu luar) Kim Kong Boen sangat lihai dan bersamaan dengan<br />

Gwa Kang Siauw Lim Pay yang tulen Lwee Kangnya masih kalah jauh.<br />

A Jie adalah seorang luar biasa dalam Kim Kong Boen. Ia memiliki te<strong>naga</strong> yang sangat besar,<br />

pembawa dalam dirinya sendiri. Dengan menggunakan cara-cara sendiri, ia berlatih dan<br />

akhirnya mendapat Lwee Kang yang sangat kuat yang bahkan melampaui te<strong>naga</strong> dalam Couw<br />

Soenya, si Touw Too bagian dapur. Selama hidupnya ia jarang menemui lawan yang bisa<br />

menyambut tiga pukulannya. Sekarang ia ketemu batunya. Untuk pertama kali ia bertemu<br />

dengan seorang lawan yang dapat menindih te<strong>naga</strong> dalamnya. Ia kaget bercampur gusar, ia<br />

segera menarik napas dalam-dalam dan dengan kedua tangan ia menghantam Boe Kie.<br />

Tiba-tiba Boe Kie berteriak, In Liok Siok, lihatlah! Tit Jie akan balas sakit hati Liok siok.<br />

Ternyata dengan diantar Yo Poet Hwi, Siauw Ciauw, dan yang lain-lain In Lie Heng yang<br />

digotong dalam sebuah tandu oleh dua orang anggota Beng Kauw sudah masuk ke dalam<br />

ruangan Sam Ceng Tian. Dilain saat jago-jago Ngo Heng Kie pun tiba saling menyusul.<br />

Seraya berteriak begitu, Boe Kie menangkis dengan tangan kanannya, Dak! si botak<br />

terhuyung tiga tindak, matanya melotot dan darahnya bergolak.<br />

In Liok Siok! teriak pula Boe Kie. apakah diantara penyerang terdapat manusia gundul itu?<br />

Benar! Bahkan dia yang menjadi kepala. Jawabnya.<br />

Sementara itu, si botak mengumpulkan te<strong>naga</strong>nya, sehingga tulang-tulangnya berkeretakan.<br />

Sebelum dia menyeberang, seranglah di tengah sungai! seru Jie Thay Giam. Seruan itu berarti<br />

bahwa sebelum A Jie selesai menjalankan pernapasannya dalam mengumpulkan te<strong>naga</strong>, Boe<br />

Kie harus menyerang lebih dahulu.<br />

Boe Kie mengerti maksud sang paman. Iapun tahu, bahwa sesudah si botak mengumpulkan<br />

te<strong>naga</strong>, dia bisa mengeluarkan te<strong>naga</strong> dalam yang lebih hebat daripada tadi. Baik! jawabnya.<br />

Ia maju setindak, tapi tidak menyerang. Di dalam hati ia percaya penuh, bahwa Kioe Yang<br />

Sin Kang tak kalah dari Lwee Kang musuh. Semangatnya sudah terbangun dan ia bertekad<br />

untuk melayani secara ksatria, sesudah musuh selesai mengumpulkan te<strong>naga</strong>.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 901

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!