20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

"Piauw moay yang baik!“ kata Boe Kie untuk melenyapkan kekakuan suasana disaat itu.<br />

"Kau telah pulang dari pulau karang itu dengan selamat, kami benar2 merasa bersyukur dan<br />

girang melebihi perasaan girang jika memperoleh hadiah yang tak ternilai harganya, maka<br />

sekarang aku ingin mohon kepadamu, maukah engkau duduk dengan tenang, untuk saling<br />

menceritakan pengalaman selama itu?"<br />

Muka In Lee jadi berobah waktu mendengar perkataan Boe Kie, dia telah tertawa dingin<br />

sekali dengan wajah yang memancarkan perasaan tidak senangnya.<br />

"Engkau mempergunakan perkataan kami" kata In Lee kemudian. "Ingin kutanya dulu,<br />

dengan perkataan kami, "KAMI" yang engkau maksud itu meliputi siapa-siapa saja?"<br />

"Disini hanya terdapat empat orang, dengan sendirinya meliputi aku bersama nona Cioe dan<br />

Tio, entah merekapun senang untuk mendengarkan pengalaman yang menarik di pulau karang<br />

yang pernah engkau alami itu. . ."<br />

“In Kouwnio,” tiba2 Cie Jiak te1ah memotong perkataan Boe Kie. "Waktu itu memang timbul<br />

maksud jahatku, hingga telah mencelakaimu, setelah itu siang dan malam aku telah tersiksa<br />

oleh penyesalan-penyesalan yang tidak berkesudahan, dalam mimpiku, selalu pula aku tidak<br />

merasa aman dan dikejar oleh perasaan menyesal dan takut. Jika tidak, tentu akupun tidak<br />

akan ketakutan setengah mati waktu hari itu mendadak melihat engkau ditengah rimba itu ....!<br />

Tetapi kini melihat engkau masih sehat dan selamat tidak kurang suatu apapun juga, maka<br />

terhindarlah segala dosa-dosaku. Thian yang maha pengasih menjadi saksi, aku merasa<br />

bersyukur melihat engkau dalam keadaan selamat dan sehat seperti sekarang ....!"<br />

In Lee tidak menyahuti perkataan Cie Jiak, tampakoya dia berpikir sejenak, dan kemudian<br />

menganggukkan kepalanya perlahan-lahan beberapa kali.<br />

"Ya, memang dapat diterima oleh akal sehat. Sesungguhnya peristiwa itu terjadi karena<br />

dikuasai oleb nafsu jahat saja dan engkau melakukannya diluar kesadaranmu. Sesungguhnya<br />

aku ingin mencarimu untuk membuat perhitungan tetapi kini biarlah. Anggap saja sudah<br />

selesai dan diantara kita sudah tidak terdapat sakit hati dan dendam.”<br />

Mendengar perkataan In Lee itu, tiba-tiba Cie Jiak telah berdiri dan berlutut di hadapan In Lie<br />

dengan air mata yang bercucuran berlinang membasahi pipinya. Dia telah meratap dengan<br />

suara yang menyayatkan, mengandung perasaan syukur dan terharu bercampur juga dengan<br />

perasaan dukanya. "Nona In ... ooh nona In ... aku benar-benar terlalu jahat, aku terlalu jahat<br />

memperlakukan dirimu beberapa saat yang lalu, akulah manusia yang terkutuk ..." ratapnya<br />

dan dia berkata begitu sambil berlutut, sehingga menimbulkan kesan yang mengharukan,<br />

terlebih lagi dia telah menangis terisak isak.<br />

Suara In Lee terdengar begitu ramah dan lembut, dia berkata-kata dengan penuh perasaan<br />

persahabatan, menambah Cie Jiak terharu bukan main. Dia menangis sampai tubuhnya<br />

gemetaran.<br />

Biasanya In Lee mempunyai watak yang keras dan kukuh, tidak mudah pendirian dan hatinya<br />

berobah, tetapi waktu melihat Cie Jiak rela berlutut demikian sambil menangis, dan mengakui<br />

kesalahan yang pernah dilakukannya, hati In Lee jadi lemas dan kemarahan dihatinya jadi<br />

mencair.<br />

Segera ia membangunkan Cie Jiak dan disertai oleh perkataannya, "Cioe Ciecie, semuanya<br />

sudah lewat dan berlalu, janganlah menyinggung-nyinggungnya pula, karena tidak perlu kita<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1447

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!