20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Selagi para hadirin coba menebak nebak, salah seorang yang berdiri di belakang Yo Siauw<br />

maju ke depan dan melepaskan sebatang anak panah api yang berwarna putih.<br />

Beberapa saat kemudian, dari luar terdengar suara tindakan kaki yang ramai dan masuklah<br />

serombongan anggota Beng kauw yang memakai ikatan kepala putih. Jumlah rombongan itu<br />

lima ratus orang. Begitu tiba di lapangan, mereka melepaskan anak panah menancap di<br />

seputar bendera putih. Rombongan itu tidak lain daripada pasukan Swi kim kie yang dipimpin<br />

oleh Gouw Kin Co.<br />

Sebelum para orang gagah sempat bersorak, anggota anggota Swi kim kie itu sudah mencabut<br />

tombak pendek yang diselipkan di punggung mereka maju beberapa tindak dan<br />

melemparkannya ke tengah lapangan. Tombak-tombak itu menancap tepat di dalam lingkaran<br />

anak panah.<br />

Mereka maju lagi tiga tindak, mencabut kampak pendek kecil dari pinggang mereka dan<br />

menimpuknya. Di lain saat, di tengah lapangan sudah terdapat tiga lingkaran senjata, yaitu<br />

kampak, tombak dan anak panah. Semua orang mengawasi dengan rasa kagum tercampur jeri.<br />

Seorang yang ilmu silatnya bagaimana tinggipun tak nanti bisa meloloskan diri dari serangan<br />

1500 senjata.<br />

Sebagaimana diketahui, di Seehek Swie kim kie pernah bertempur melawan Go bie pay<br />

dengan menderita rusak besar, sedang Ciang kie soenya sendiri, yaitu Chung Ceng, binasa<br />

dalam tangan Biat coat Soethay. Dalam waktu yang belakangan ini, semenjak Boe Kie<br />

menjadi Kauwcoe, Beng Kauw mengadakan perbaikan ke dalam dan keluar. Ngo beng kie<br />

disusun lagi dan diberikan latihan latihan baru. Sekarang jumlah anggota Swi kim sie sudah<br />

4000 orang dan 500 orang yang diajukan ke Siauw lim sie itu adalah orang orang pilihan.<br />

Mereka semua sudah memiliki dasar ilmu silat yang sangat baik sekali dan di bawah<br />

pimpinan orang-orang yang pandai,mereka merupakan satu pasukan yang benar-benar<br />

tangguh.<br />

Sementara itu Yo Siauw sudah membentak. “Swie kim kie mundur! Kie bok kie maju!”<br />

Lima ratus anggota Swi kim kie segera berlari-lari ke tengah lapangan, mengambil pulang<br />

senjata mereka, menghampiri gubuk Beng kauw dan sesudah memberi hormat kepada Boe<br />

Kie, dengan rapih dia meninggalkan lapangan.<br />

Yo Siauw mengambil bendera hijau dan melemparkan ke tengah lapangan. Bendera itu<br />

menancap di samping bendera putih.<br />

Beberapa saat kemudian pasukan Kie bok kie yang memakai ikatan kepala warna hijau masuk<br />

ke lapangan. Kekuatan pasukan itu juga 500 orang dan saban sepuluh orang membawa<br />

sepuluh balok besar, yang beratnya kurang lebih seribu kati. Pada balok itu dipasangi gaetan<br />

gaetan besi yang digunakan sebagai pegangan untuk membawanya.<br />

Tiba-tiba terdengar bentakan keras dan balok-balok tersebut dengan serentak dilemparkan ke<br />

tengah udara, ada yang tinggi, ada yang rendah, ada yang ke kanan, ada juga yang ke kiri, dan<br />

setiap balok membentur balok yang lain sehingga dengan demikian, dua lima pasang balok<br />

saling membentur di tengah udara dan sesudah itu, dengan berbareng lima puluh balok itu<br />

jatuh di muka bumi! Suara benturan balok balok itu hebat luar biasa dan siapapun jua yang<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1354

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!