20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Dari Hwa San, bersama-sama kera itu Siauw Siang Coe dan In Kek See kabur ke wilayah See<br />

hek. Karena saling mencurigai sebab masing2 kuatir dirinya akan dibinasakan kalau yang lain<br />

sudah lebih dahulu memahamkan isi kitab itu, maka baik Siauw Siang Coe, maupun In Kek<br />

See tidak berani bertindak lebih dahulu untuk mengambil kitab itu dari perut kera. Waktu tiba<br />

di puncak Keng Sin Hong, gunung Koen Loen, mereka saling makan dan akhirnya kedua2nya<br />

binasa. Mulai dari waktu itu, rahasia Kioe Yang Cin Keng tidak diketahui lagi oleh manusia<br />

manapun jua.<br />

Ilmu silat Siauw Siang Coe sebenarnya lebih tinggi setingkat dari In Kek See. Tapi sesudah<br />

terluka di puncak Hwa San, te<strong>naga</strong>nya banyak berkurang dan waktu bertempur dengan In Kek<br />

See, ia mati lebih dulu.<br />

Waktu mau melepaskan napasnya yang penghabisan In Kek See telah bertemu dengan Koen<br />

Loen Sam seng Ho Ciok Too. Pada saat itu ia merasa agak menyesal akan perbuatannya dan<br />

ia meminta supaya Ho Ciok Too pergi ke Siauw Lim Sie dan memberitahukan Kak Wan<br />

bahwa kitab Leng Keh Keng berada di dalam perut seekor kera. Tapi dalam keadaan lupa<br />

ingat karena terluka berat suaranya tidak terang sehingga perkataan keng cay kauw tiong<br />

(kitab berada dalam kera) didengar Ho Ciok Too sebagai kim cay yoe tiong (emas berada<br />

dalam minyak).<br />

Untuk menepati janji. Ho Ciok Too pergi ke Tionggoan untuk menyampaikan perkataan In<br />

Kek See kepada Kak Wan, yang tentu saja tidak mengerti apa maksudnya. Kunjungan Ho<br />

Ciok To ke Siauw Lim Si itu telah menimbulkan gelombang hebat, yang akhirnya<br />

mengakibatkan berdirinya Boe Tong Pay dan Go Bie Pay.<br />

Kera itu ternyata bernasib baik, dengan memakan buah siantho yang luar biasa dan mendapat<br />

hawa murni dari langit dan bumi, biarpun sudah berumur hampir seabad kecuali bulunya yang<br />

berubah jadi putih, dia masih tetap kuat dan sehat. Hanya karena ada ganjelan besar perutnya<br />

kadang-kadang sakit pada tempat menyimpan kitab. Borok yang tak bisa hilang akhirnya,<br />

secara luar biasa, dia bertemu dengan Boe Kie. Bagi si kera pertemuan itu berarti hilangnya<br />

penyakit diperut, bagi Boe Kie suatu berkah.<br />

Latar belakang peristiwa itu tentu saja tak bisa di tembus Boe Kie. Sesudah mengasah otak<br />

beberapa lama tanpa berhasil, ia segera menjemput buah tho hadiah si kera dan<br />

memasukkannya ke dalam mulut. Buah itu harum dan manis luar biasa, melebihi buah apapun<br />

jua yang pernah dimakannya dilembah itu.<br />

Setelah perutnya kenyang, didalam hati si bocah berpikir. Thaysoehoe pernah mengatakan,<br />

bahwa jika aku dapat memiliki Kioe Yang Sin Kang dari Siauw Lim, Boe Tong dan Goe Bie,<br />

racun dingin dalam tubuhku mungkin bisa diusir keluar. Akan tetapi, Sin Kang dalam ketiga<br />

partai itu hanya dapatkan dari kitab Kioe Yang Cin Keng. Manakala benar kitab ini kitab Kioe<br />

Yang Cin Keng dan aku mempelajari seluruhnya, maka sin kang yang dimiliki olehku akan<br />

melebihi sin kang dari ketiga partai itu. Tapi sudahlah! Perlu apa kita memikir panjang<br />

panjang. Disini aku tak punya pekerjaan, biarlah aku mempelajarinya. Andaikata kitab itu tak<br />

berguna, atau berbahaya, paling banyak aku mati. Memikir begitu, ia lantas saja memasukkan<br />

jilid pertama dalam sakunya dan menaruh ketiga jilid lainnya di tanah yang kering dan<br />

kemudian menindihnya dengan batu yang besar. Ia berbuat begitu, sebab kuatir kitab2 itu<br />

dicuri dan di robek si kera yang nakal.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 589

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!