20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Selang beberapa saat, sesudah dapat menentramkan hati Touw Tay Kim menghampiri Jie<br />

Thay Giam seraya menanya: "Bolehkah kutahu she dan nama tuan yang mulia? Apa benar<br />

tuan dari Boe tong pay ?"<br />

Thay Giam tak dapat berbicara, ia hanya mengawasi Cong piauw tauw itu yang berusia kira2<br />

limapuluh tahun, badannya tinggi besar dengan otot2 lengan yang menonjol keluar dan<br />

parasnya angker sekali. Melihat potongan badan dan gera2kan orang itu, Thay Giam tahu<br />

bahwa ia adalah seorang ahli ilmu silat Gwa kang(ilmu silat luar).<br />

"In Toaya adalah seorang tampan yang lemah lembut gerakannya," kata Touw Tay Kim. "Tak<br />

dinyana mereka memiliki kepandaian yang begitu tinggi. Orang dari partai manakah dia?" Ia<br />

mengulangi pertanyaannya beberara kali tapi Thay Giam tetap tidak menjawab dan terus<br />

memeramkan kedua matanya.<br />

Hati Cong-piauw tauw itu merasa sangat tidak enak. Ia sendiri adalah seorang ahli<br />

melepaskan senjata rahasia sehingga didalam dunia Kangouw, ia mendapat julukan Ie-piehim,<br />

tapi kepandaian siorang she In betul2 luar biasa.<br />

Dengan sekali mengebas tangan bajunya belasan batang jarum yang halus bagaikan bulu<br />

kerbau telah menghancurkan sebuah pot kristal. Jika tak melihatnya dengan mata kepala<br />

sendiri ia tentu tak akan percaya. Ia membungkuk dan menjemput kepingan kristal yang jatuh<br />

dilantai ternyata setiap jarum seperti juga terpantek masuk dengan martil kedalam kristal itu.<br />

Lweekang yang sedemikian hebat, ia sungguh belum pernah mendengarnya.<br />

Sudah dua puluh tahun lebih Touw Tay Kim mengepalai Liong boen Piauw kiok dan selama<br />

itu ia telah mengalami tidak sedikit gelombang dari dunia Kang ouw. Tapi piauw manusia<br />

hidup dengan ongkos dua ribu tahil emas bukan saja belum pernah dialami olehnya, tapi juga<br />

belum pernah terdengar dalam seluruh sejarah perusahaan piauw.<br />

Sesudah menyimpan emas itu ia segera memerintahkan orang untuk membawa Jie Thay Giam<br />

kesebuah kamar yang sepi supaya sisakit bisa mengaso, kemudian dengan cepat ia<br />

mengumpulkan para piauw tauw, menyiapkan kuda kereta untuk berangkat pada hari itu juga.<br />

Sebelum berangkat karena merasi tidak enak mendengar ancaman siorang she In, Touw Tay<br />

kam lebih dulu berdamai dengan dua orang piaum tauw yang berusia tinggi sesudah<br />

menghitung2, mereka mendapat kenyataan bahwa dari ibu Touw Tay Kiam sampai bayi Ciok<br />

Piauw tauw yang berusia belum cukup sebulan keluarga Liong boen Piauw kiok tepat<br />

berjumlah tujuh puluh satu orang yaitu sesuai dengan jumlah yang disebutkan oleh siorang<br />

she In. Mereka bertiga lantas saja saling mengawasi dengan hati berdebar.<br />

"Cong pauw touw," kata Piauw tauw she Ciok itu. "Menurut pendapatku meskipun hadiahnya<br />

besar tugas ini terlalu berbahaya, sehingga lebih baik kita menolak saja."<br />

Piauw tauw yang satunya lagi seorang she Soe, lantas saja berkata: "Ciok Sam ko sayang<br />

sungguh pendapatmu diutarakan sesudah kasep. Piauw ini sudah diterima dan apakah Liong<br />

boen Piauw kiok yang sudah mendapat nama besar selama dua puluh tahun lebih harus<br />

mengembalikannya lagi?"<br />

"Soe Ngo tee," kata Ciok Piauw tauw dengan suara mendongkol. "Kau menyayang nama<br />

besar Liong boen Piauw kiok tapi apa kau tidak menyayangi jiwanya begitu banyak orang?<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!