20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sementata itu Boe Kie sudah berkata pula. "Ouw Sinshe, dengan memiliki kepandaian yang<br />

begitu tinggi, apakah bisa jadi kau tak tahu racun apa yang sudah ditelan Soebo?"<br />

"Menurut dugaanku, ia telah menelan racun Sam ciong Sam-co," jawabnya. "Sam ciong<br />

bersifat "im" (dingin), sedang Sam-co besifat "yang" (panas). Jangankan sampai enam<br />

macam, satu macam saja sudah sukar untuk diobati. Jika aku menggunakan obat yang<br />

sangatnya panas untuk mempunahkan racun binatang yang bersifat dingin, maka racun<br />

rumput yang panas akan menjadi jadi. Dan begitu juga sebaliknya. Tubuh manusia yang<br />

terdiri dari darah daging, tak akan bisa bertahan terhadap enam rupa racun yang hebat itu." Ia<br />

mengibas tangannya dan berkata pula: "Kalian pergilah! Manakala Lan Kouw binasa, akupun<br />

tak bisa hidup sendirian didalam dunia."<br />

"Kami harap Sinshe bisa menyayang diri dan coba membujuk Soebo," kata Boe Kie.<br />

Ceng Goe menghela napas. "Kalau dia bisa di bujuk, kejadian hari ini boleh tak usah terjadi,"<br />

Jawabnya dengan suara putus harapan.<br />

Siauw Hoe dan Boe Kie lantas saja meninggalkan kamar itu.<br />

Sesudah mereka berlalu, Tiap kok Ie sian segera menotok jalanan darah, dipinggangnya dan<br />

pinggang isterinya. "Soe-moay," katanya dengan suara parau, "suamimu tak mempunyai<br />

kemampuan dan tak dapat memunahkan racun Sam ciong Sam co. Jalan satu-satunya yalah<br />

mengikuti kau kedunia baka untuk menyambung perjodohan kita," ia merogoh saku isterinya<br />

dan mengeluarkan beberapa bungkus obat, yang sesuai dengan dugaannya, berisi Sam ciong<br />

Sam co.<br />

Karena ditotok, tubuh Lan Kouw tidak bisa berkutik, tapi mulutnya masih bisa bicara.<br />

"Soeko, tak boleh kau makan racun!" teriaknya dengan kaget.<br />

Sang suami tidak meladeni. Ia membuka bungkusan bubuk racun yang lalu dimasukkan<br />

kedalam mulutnya dan ditelan dengan bantuan air.<br />

Paras muka Lan Kouw pucat pasti. "Soeko?" jeritnya. "Kau gila! Mengapa begitu banyak?<br />

Racun sebanyak itu dapat membinasakan tiga manusia."<br />

Tiap kok Ie skin tertawa dingin. Ia duduk menyender dikursi disamping kepala ranjang.<br />

Sesaat kemudian, perutnya seperti disayat ratusan pisau dan ia mengerti, bahwa Toan-chung<br />

co (Rumput memutuskan usus) sudah mulai bekerja. Tak lama lagi, lima racun yang lain juga<br />

turut mengamuk dan penderitaan Ceng Goe tak mungkin dilukiskan dengan perkataan.<br />

"Soeko! Racun itu ada pemunahnya!" teriak Lan Kouw.<br />

Sang suami menggigil, giginya bercatrukan dan ia berkata sambil menggelengkan kepala :<br />

"Aku... tak....percaya...."<br />

"Lekas makan Giok liong Souw hap san!" teriak si isteri. "Gunakan jarum untuk<br />

membuyarkan racun!"<br />

"Apa gunanya?" kata Ceng Goe.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 476

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!