20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Saudara, kau sangat menderita, kata Yo Siauw dengan suara parau.<br />

Dahulu, dalam kalangan Kang Ouw, Yo Siauw dan Hoan Yauw dikenal sebagai Siauw Yauw<br />

Jie Sian (Siauw dan Yauw dua dewa) dan julukan itu didapat karena mereka berdua memiliki<br />

muka yg sangat tampan. Dari sini dapatlah dibayangkan bahwa dengan mencacati muka<br />

sendiri, Hoan Yauw telah membuat suatu pengorbanan yg sangat besar. Wie It Siauw yg<br />

beradat aneh sebenarnya tidak begitu akur dengan Hoan Youw. Tapi sekarang ia turut<br />

berduka dan sambil berlutut ia berkata, Hoan Yoe soe, hari ini Wie It Siauw benar2 takluk<br />

kepadamu.<br />

Hoan Yauw segera balas berlutut. Ilmu ringan badan Wie Hog ong tiada bandingannya dalam<br />

dunia, katanya. Makin tau kau kian lihai. Semalam Kauw Touw too bertambah pengalaman.<br />

Yo Siauw menengok kesekitarnya dan berkata, Tempat ini tidak jauh dari kota dan musuh<br />

banyak mempunyai mata. Lebih baik kita pergi kelembah sebelah depan. Semua menyetujui<br />

dan mereka lantas saja berangkat. Sesudah berlari2 belasan li, mereka tiba dibelakang sebuah<br />

bukit kecil, darimana mereka bisa memandang beberapa li jauhnya, sehingga mereka tak usah<br />

kuatir pembicaraan mereka di dengar orang. Mereka lalu duduk ditanah dan mendengari cerita<br />

Hoan Yauw.<br />

Sebagaimana diketahui, sesudah Yo Po Thian menghilang dengan mendadak Peng Kauw<br />

terpecah belah sebab para pemimpinnya berebut kedudukan Kauwcoe. Hoan Yauw sendiri<br />

percaya Yo Po Thian belum meninggal dunia, maka seorang diri ia menjelajah dunia Kang<br />

ouw untuk mencari pemimpin itu. Dalam beberapa tahun ia masih jg belum berhasil.<br />

Belakangan ia menduga mungkin sekali Yo Po Thian dicelakai orang2 Kay pang. Diam2 dia<br />

membekuk beberapa tokoh partai si pengemis dan menyiksanya untuk mengorek keterangan.<br />

Tapi tindakan inipun tidak berhasil. Ia bukan saja gagal, tapi tanpa sebab juga sudah<br />

mempersakiti banyak anggot Kaypang. Ketika itu, permusuhan kalangan Beng Kauw makin<br />

menghebat. Dalam agama tersebut, ia mempunyai kedudukan yg sangat tinggi. Apabila ia<br />

mau tampil kemuka dan turut serta dalam perebutan kedudukan Kauwcoe, ia pasti akan<br />

mendapat banyak pengikut. Akhirnya dia mengundurkan diri dari dunia pergaulan dan<br />

menjadi pendeta yg memelihara rambut (tauw too).<br />

Tapi manusia tidak bisa melawan maunya nasib. Suatu kejadian yg sangat kebetulan telah<br />

terjadi. Pada suatu hari, selagi lewat dikaki gunung Thay heng san, ia ditimpa hujan dan lalu<br />

meneduh di sebuah kelenteng rusak. Tanpa di sengaja ia mendengar pembicaraan dua orang<br />

yg satu Seng Koen, yg lain seorang pendeta. Belakangan baru itu tahu, bahwa pendeta itu<br />

adalah Kong kian Tay soe, kepala dari empat pendeta suci dari kuil Siauw Lim sie.<br />

Di Kong beng teng, Hoan Yauw pernah bertemu dengan Seng Koen dan ia tahu, bahwa orang<br />

itu adalah adik seperguruan Yo Kauwcoe. Sesudah mereka selesai bicara, ia sebenarnya ingin<br />

segera menemuinya. Diluar dugaan, baru saja mendengar beberapa patah perkataan, dia sudah<br />

kaget tak kepalang. Dengan berlutut di lantai, Seng Koen meminta belas kasihan Kong kian<br />

Tay soe. Dia menceritakan, cara bagaimana waktu mabuk arak, dia telah memperkosa anak<br />

dari muridnya sendiri, yaitu Cia Soen, dan cara bagimana dia belakangan <strong>membunuh</strong> rumah<br />

tangga murid itu. Diapun menuturkan bahwa untuk membalas sakit hati, Cia Soen telah<br />

mencarinya diberbagai tempat, tapi dia tak berani muncul untuk menemui murid itu.<br />

Akhirnya, dengan menggunakan namanya, Cia Soen <strong>membunuh</strong> banyak jago Rimba<br />

Persilatan guna memaksa dia keluar.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 955

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!