20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tidak bisa melihat. Dengan sedikit keuntungan itu, masing2 berusaha untuk mendapatkan<br />

kemenangan. Pada hakekatnya mereka bukan mengadu ilmu silat tapi mengadu kepintaran.<br />

Mendadak dua sinar emas menyambar. Nenek Kim Hoa menumpuk dengan bunga emasnya.<br />

Cia Soen menyambut dengan goloknya dan … kedua senjata rahasia itu, menempel badan To<br />

Liong to! Bunga emas tersebut terbuat dari baja murni yg dilapis emas. Sebab To liong to<br />

terbuat daripada besi “hian tian” yg mengandung besi berani (sembrani) Kim Hoa popo<br />

mendapat nama beasr nya karena senjata rahasia itu. Biarpun matanya bisa melihat, Cia Soen<br />

harus menggunakan seantero kepandaiannya untukmenyelamatkan diri dari serangan Kim<br />

Hoa. Diluar dugaan To Liong to justru penakluk senjata rahasia.<br />

Dengan beruntun si nenek melepaskan tujuh delapan bunga emas akan tetapi semuanya<br />

menempel di badan golok. Diantara kegelapan malam, bunga2 emas itu bagaikan kunang2 yg<br />

menari2. Sekonyong2 sambil batuk2, si nenek melepaskan seraup kim hoa. Beberapa belas<br />

bunga emas menyambar serentak. Cia Soen mengibas tangan baju kiri, sambil menyampik<br />

dengan To Liong to. Delapan sembilan kim hoa menempel di golok, yg lainny amasuk<br />

kedalam tangan baju.<br />

“Han hoe jin,” kata Kim mo say ong. “Gelarmu Cie San liong on bertemu dengan golokku ini,<br />

gelar itu sangat tidak baik.”<br />

Kim Hoa popo bergidik. Pada jaman itu, diantara ahli2 silat yg setiap hari bermain senjata<br />

masih banyak yg percaya akan takhayul mengenai nama senjata nama atau gelaran. Si nenek<br />

bergelar “Liong Ong” (Raja Naga) sedang nama golok itu adalah “To Liong” (Membunuh<br />

Naga). Sambil menekan rasa kedernya, ia tertawa dingin dan berkata, “Mungkin sekali<br />

tongkat Sat say thung (Tongkat <strong>membunuh</strong> singa) lebih dulu membinasakan anak singa yg<br />

matanya buta.” (Gelar Cia Soen Kim mo Say Ong yg berarti Raja Singa bulu emas).<br />

Sehabis berkata begitu, dengan kecepatan luar biasa, ia menyamber pundak Cia Soen dengan<br />

tongkatnya. Cia Soen coba mengegos, tapi ia terlambat dan pundaknya terpukul. “Aduh!”<br />

teriaknya sambil terhuyung beberapa tindak.<br />

Boe Kie kaget tercampur girang. Mengapa ia bergirang? Karena ia tahu, bahwa dengan<br />

sengaja menerima pukulan, ayah angkatnya sedang menjalankan tipu. Pada waktu itu, ia<br />

sudah menjadi seorang ahli silat yang berkedudukan sangat tinggi dan dalam menonton<br />

pertempuran. Ia selalu bisa meramalkan pukulan2 yg bakal dikeluarkan oleh kedua belah<br />

pihak. Setelah Cia Soen terpukul, ia berkata didalam hati. “Kalau Gie hoe menimpuk dengan<br />

bunga emas yg tergulung dudalam tangan bajunya. Kim hoa popo pasti akan mundur<br />

kesebelah kiri. Gie hoe tentu akan membacok dengan pukulan Cian san Bai soei loan pie hong<br />

sit. Sebab takut akan ketajaman To lion to, si nenek pasti akan mundur dua kali, dia tidak bisa<br />

mundur lagi. Kalau dengan menggunakan kesempatan itu, dengan lweekangnya Gie hoe<br />

menimpuk dengan bunga emas yg menempel pada badan To Liong to. Kim hoa popo rasanya<br />

akan terlalu berat.”<br />

Sesuai dengan dugaan Boe Kie, tiba2 terlihat menyambar beberapa sinar emas. Cia Soen<br />

benar2 menimpuk dengan kim hoa yang tergulung didalam tangan bajunya. Dan sesuai<br />

dengan dugaan pemuda itu, nenek Kim hoa melompat mundur kesebelah kiri.<br />

Mendadak Boe Kie mengeluh, “Celaka! Kim hoa popo menggunakan tipu!” ia mengeluh<br />

karena ingat sesuatu.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1054

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!