20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Leng Kiam maju setindak seraya berkata dengan ringkas. Aku terima. Kakek ini memang<br />

paling tidak suka bicara banyak.<br />

Permintaanku yang kedua mungkin agak berat, kata pula Boe Kie. Kedua belah pihak telah<br />

menderita kerusakan besar, banyak orang mati atau luka. Tapi sekarang aku ingin minta<br />

supaya kalian suka mengakhiri permusuhan ini dan tidak cari2 urusan lagi dengan keenam<br />

partai itu.<br />

Semua orang kaget. Itulah permintaan yang sukar diluluskan. Mereka saling mengawasi dan<br />

membungkam. Sesudah selang beberapa lama Cioe Tian bertanya Bagaimana kalau mereka<br />

yang mengganggu kita?<br />

Kita harus bertindak dengan mengimbangi keadaan, jawab Boe Kie. Mana kala mereka<br />

mendesak terlalu keras, kita tentu saja tidak bisa menerima kebinasaam tanpa melawan.<br />

Baiklah! kata Tiat koan To jin. Jiwa kita ditolong Kauwcoe. Biarlah kita turut apa yang<br />

diinginkan Kauwcoe.<br />

Saudara2! teriak Pheng Eng Giok, Enam partai itu telah <strong>membunuh</strong> banyak anggota kita, tapi<br />

kitapun telah banyak membinasakan anggota mereka. Kalau permusuhan terus berlarut2,<br />

makin lama makin banyak manusia mati. Menurut pendapatku, perintah Kauwcoe supaya kita<br />

tidak cari permusuhan lagi dengan mereka, adalah untuk kebaikan kita sendiri.<br />

Semua orang menyetujui pendapat itu dan mereka segera meluluskan permintaan Boe Kie<br />

yang kedua ini.<br />

Boe Kie merangkap kedua tangannya dan berkata dengan suara terharu. Pandangan luas dan<br />

hati lapang yang ditunjukkan kalian sungguh2 rejeki umat manusia. Permintaanku yang ketiga<br />

adalah supaya kita mentaati pesan mendiang Yo Kouwcoe yang ditulis dalam surat wasiatnya.<br />

Yo Kouwcoe memesan, supaya siapa yang bisa mendapatkan kembali Seng Hwee Leng dan<br />

mengambil pulang barang peninggalan Kauwcoe turunan ketiga puluh satu dari tangan Kay<br />

pang, dialah yang harus diangkat menjadi Kuwcoe turunan ketiga puluh empat. Yo Kauwcoe<br />

juga memesan, supaya sesudah ia, meninggal dunia, untuk sementara jabatan Kuwcoe<br />

dipegang oleh Kim Mo Say Ong. Maka itu sudah sepatutnya kalau sekarang kita<br />

menyeberangi lautan untuk menyambut Cia Hoat agar beliau bisa menduduki kursi Kauwcoe<br />

sementara waktu. Belakangan barulah kita mencari Seng Hwee leng dan mengambil pulang<br />

barang peninggalan Kauwcoe turunan ketiga puluh satu. Siapa yang berhasil, dialah yang<br />

harus menjadi Kuwcoe.<br />

Semua orang saling mengawasi. Sesudah kehilangan pemimpin selama beberapa puluh tahun,<br />

mereka sangat tidak ingin melepaskan Kauwcoe baru itu yang berkepandaian sangat tinggi<br />

dan luhur pribadinya. Andaikat dikemudian hari Seng hwee leng didapat oleh seorang goblok,<br />

apakah manusia goblok itu akan menjadi pemimpin mereka?<br />

Syra mendiang Yo Kauwcoe ditulis pada dua puluh tahun lebih berselang. Berbeda dengan<br />

keadaan sekarang, kita memang pantas menyeberangi lautan untuk meyambut Kim mo say<br />

ong. Kita memang harus berusaha mencari Seng hwee leng, tapi kalo diangkat oleh orang lain<br />

menjadi Kauwcoe, kuatir tidak semua orang menyetujuinya.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 828

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!