20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Melihat begitu, Ho Ciok Too mengerti, bahwa lawannya akan segera menyerang dengan<br />

menggunakan seantero kepandaian dan te<strong>naga</strong> Lwekang. Ia tak berani berayal lagi dan buru2<br />

monyedot nafas untuk mengerahkan Lweekang.<br />

Menurut kebiasaan, sesudah mengerahkan Lweekang yang hebat itu, dari jarak empat lima<br />

tindak, Wie Thian Bong sudah mengirim pukulan. Tapi sekarang ia tak berbuat begitu.<br />

Dengan perlahan, ia terus maju hingga berhadapan dengan lawan. Sesudah itu, barulah kedua<br />

tangannya bergerak, yang satu memukul muka, yang lain menyambar kepunggung. Tujuan<br />

kedua pukulan, itu adalah untak membuyarkan seantero Lwekang Ho Ciok Too.<br />

Ho Ciok Too pun lantas saja menyambar dengan kedua tangannya. Tangan kiri menempel<br />

dengan tangan kiri, tangan kanan dengan tangan kanan. Tetapi didalam tangan itu, dia<br />

mengeluarkan dua te<strong>naga</strong> yang berbeda, satu "keras" dan yang satu "lembek". Dengan begitu<br />

tangan Wie Thian Bong yang memukul keras kepunggung seperti juga menghantam kapas,<br />

sedang tangan kanan yang menyambar kemuka se-akan2 menyentuh tembok tembaga.<br />

"Celaka !" Wie Thian Bong mongeluh. Hampir berbareng, ia merasakan dorongan te<strong>naga</strong><br />

yang sangat hebat dan tanpa ampun lagi badannya didorong keluar dari pendopo.<br />

Itulah akibat keras melawan keras. Yang berte<strong>naga</strong> lebih lemah, dialah yang celaka. Didorong<br />

dengan te<strong>naga</strong>nya sendiri yang berbalik dan ditambah dengan dorongan te<strong>naga</strong> Ho Ciok Too,<br />

Wie Thian Bong pasti bakal muntah darah.<br />

Pada saat yang sangat berbahaya, yaitu sedetik sebelum roboh, tiba2 Phoa Thian Keng dan<br />

Phoei Thian Loo membentak keras: "Keluarkan pukulan!" Dengan berbareng mereka<br />

mendorong kedepan dan te<strong>naga</strong> tangan mereka merupakan semacam tembok lembek yang<br />

tidak kelihatan. Punggung Wie Thian Bong bersandar diarus te<strong>naga</strong> itu dan ia tertolong dari<br />

luka berat didalam badan. Tapi meskipun begitu, isi perutnya mendapat goncangan hebat,<br />

tulang2nya seolah terpukul hancur dan ia merasakan kesakitan biasa disekujur badannya.<br />

Melihat saudara seperguruannya dirobohkan secara begitu menyedihkan bukan main gusar<br />

nya Phoei Thian Loo, tapi paras mukanya masih tetap tersenyum. "Kekuatan te<strong>naga</strong> tangan<br />

tuan sangat jarang terdapat didalam dunia," katanya. "Aka sugguh marasa tahluk."<br />

Mendengar kata2 xu, Kwee Siang tertawa. Dalam hatinya. "Koen loen Sam seng tiada<br />

bedanya seperti kodok didalam sumur" pikirnya. "Mengenai te<strong>naga</strong> tangan siapakah yang<br />

dapat menadingi ayahku dalam pukulan Hang Liong Sip pat ciang?"<br />

Sesudah berdiam sejenak, seraya tertawa hahahihi, si-muka marah berkata pula: "Aku si tua<br />

yang tak punya kepandaian berarti, sekarang ingin meminta pengajaran dari Kiam hoat tuan"<br />

"Phoei-heng berlaku sangat manis terhadap Kwee Kouwnio dan akupun tak mempunyai<br />

ganjelan terhadapmu," jawabn:ya. "Aku rasa kita boleh tak usah menjajal kepandaian."<br />

Kwee Siang terkejut. Kalau begitu, ia menghajar Wie Thian Bong karena kurang ajar<br />

terhadapku," katanya didalam hati.<br />

Sementara itu, tanpa menggubris penolakan orang, Phoei Thian Loo segera menghampiri<br />

tungggangannya dan mengambil sebatang pedang panjang dari kantong senjata. "Srt!" ia<br />

menghunusnya dan paras mukanya latas saja berubah keren!. Sambil melonjorkan tangan<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!