20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ditolong. Tapi sekarang, racun dingin sudah buyar dan masuk ke dalam isi perutnya. Kecuali<br />

dewa, manusia biasa tak berdaya lagi. Huh huh! Kata orang, Boe tong Thio Sam Hong<br />

berkepandaian luar biasa tinggi. Tapi menurut penglihatanku, dia goblok berlapis dungu."<br />

Beberaga saat kemudian, Boe Kie tersadar, dan melihat Ouw Ceng Goe sedang mengawasi<br />

api dapur obat dengan mata membelalak, sedangkan Siang Gie Coen masih juga menggeletak<br />

di jalanan berumput, diluar rumah. Keadaan begitu sunyi senyap untuk beberapa lama, tak<br />

seorangpun membuka mulut.<br />

Ouw Ceng Goe adalah seorang tabib yang telah mencurahkan seluruh penghidupannya untuk<br />

mempelajari ilmu ketabiban. Kalau dia senang dengan mudah dia dapat menyembuhkan<br />

penyakit yang aneh-aneh. Oleh karena itu, ia mendapat gelaran "Ie sian," atau "Tabib Dewa."<br />

Tapi, ia sekarang menghadapi racun yang sangat langka, yaitu racun dingin dari pukulan Hian<br />

beng Sin ciang. Apa yang lebih luar biasa lagi, yalah pembuluh darah dari orang yang terkena<br />

racun itu, terbuka semuanya, sehingga racun tersebut sudah masuk kedalam perutnya.<br />

Sebagaimana diketahui, dalam dunia ini, orang orang sangat sukar mendapat lawan yang<br />

setimpal. Seorang ahli catur jempoan sukar mendapat lawan yang seimbang. Jika menemui<br />

lawan begitu, ia bisa lupa makan dan lupa tidur. Seorang ahli hitung juga pasti tak akan<br />

menyerah kalah sebelum dapat memecahkan teka teki hitungan yang sulit. Hal yang sama<br />

sekarang dihadapi oleh Ouw Ceng Coe. Penyakit Boe Kie merupakan tantangan baginya. Ia<br />

sungkan mengobati Boe Kie tapi tantangan itu terlalu hebat untuk bisa dielakkan dengan<br />

begitu saja.<br />

Tanpa merasa, ia mengasah otak, Beberapa lama, ia mengasah otak, tanpa berbasil. Akhirnya<br />

dengan geregetan, ia berkata didalam hatinya: "Baiklah. Lebih dulu aku akan menyembuhkan<br />

penyakitnya. Aku pasti bisa menyembuhkannya. Sesudah dia sembuh, masih banyak tempo<br />

untuk membinasakannya."<br />

Sesudah memeras pikiran sejam lebih, ia mengeluarkan dua belas kepingan kecil tembaga dari<br />

sakunya. Sambil mengerahkan Lweekang, ia menancapkan kepingan-kepingan logam<br />

tembaga itu di Tiongkie hiat (sebelah bawah tantian), di Thian touw hiat (sebelah bawah<br />

leher), di Cian keng hiat (dipundak) dan dilain lain jalan darah disekujur badan Boe Kie.<br />

Sesudah kepingan tembaga itu ditancapkan, maka duabelas Keng siang meh terputus<br />

hubungannya dengan Kie keng Pat meh. Keng siang meh ialah hati, paru paru, nyali ginjal,<br />

usus besar, usus kecil dan lain lain, ialah dua belas macam isi perut dalam tubuh manusia.<br />

Sesudah Keng siang meh terputus hubungannya dengan Kie keng Pat meh, maka racun dingin<br />

yang sudah masuk kedalam isi perut Boe Kie tidak bisa naik lagi kepembuluh darah dan untuk<br />

sementara, tidak berbahaya lagi.<br />

Sesudah membuka semua jalanan darah yang tertotok di kaki tangan Boe Kie, dengan<br />

menggunakan batang rumput Tin ngay, Ouw Ceng Goe lalu membakar In boen hiat dan Tiang<br />

hoe hiat dipundak sibocah. Kemudian, ia lalu membakar berbagai jalanan darah dari lengan<br />

sampai dijempol tangan, seperti Thian hoe hiat, Hiap pek hiat, Cek tek hiat dan sebagainya.<br />

Setiap pembakaran disaban jalanan darah mengurangi racun dingin yang mengeram dalam isi<br />

perut Boe Kie. Tapi cara itu, yaitu menggunakan hawa panas untuk melawan hawa dingin,<br />

menimbulkan kesakitan luar biasa dan penderitaan Boe Kie lebih hebat dari pada waktu<br />

mengamuknya racun dingin itu.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 426

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!