20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sesudah mengerahkan te<strong>naga</strong> dalam kira2 satu jam, ia merasa bahwa sebagian Lweekang<br />

telah pulih kembali pada kaki tangannya. Hatinya jadi lebih lega, ia percaya bahwa ia akan<br />

dapat mengusir racun itu dari tubuhnya.<br />

Tapi karena harus menjalankan dengan Kioe yang Sin Kang, ia tidak bisa mengajar ilmu itu<br />

kepada Cia Soen dan Cie Jiak. Jalan satu2nya ialah sesudah ia mengusir semua racun dari<br />

tubuhnya, ia harus membantu Cia Soen dan Cie Jiak dengan Kioe yagn Sin Kang.<br />

Ilmu itu sederhana, tapi sukar dijalankan. Sesudah berusaha tujuh hari, barulah Boe Kie bisa<br />

mengusir tiga bagian racun. Harus diingat bahwa Sip hiang Soen Kin san ada salah satu<br />

semacam racun yg terlihati didalam dunia. Tokoh2 seperti Kong boen Kong tie, Wan Cioe<br />

Biat soet Soethay yg memiliki lweekang sangat tinggi masih tak berdaya. Bahwa didalam<br />

tujuh hari Boe Kie berhasil mengusir tiga bagian racun dan mengambil pulang satu dua<br />

bagian te<strong>naga</strong> dalamnya. Didalam dunia, tak ada orang lain yg dapat melakukannya.<br />

Untung juga racun itu hanya meniadakan Lwee kang dan tak membahayakan jiwa. Semula<br />

Cie Jiak merasa sangat jengkel, tapi sesudah lewat beberapa hari, ia sudah jadi biasa. Ia selalu<br />

mengawani Cia Soen menangkap ikan, memanah burung dan menyediakan makanan.<br />

Diwaktu malam ia tidur disebuah guha disebelah timur pulau itu, terpisah jauh dari Boe Kie.<br />

Biarpun buta, Cia Soen tahu, bahwa Cie Jiak mencintai anak angkatnya. Tapi nona itu sangat<br />

menjaga tata kesopanan. Ia tak pernah mengeluarkan sepath kata yg bersifat guyon. Hal ini<br />

sudah mendatangkan rasa hormat didalam hati orang tua itu.<br />

Boe Kie sendiri terus dirundung dengan rasa kemalu2an. Ia merasa bahwa kemalangan ini<br />

adalah gara2nya sendiri. Tio Beng seorang putri Mongol dan musuh Beng Kauw. Banyak<br />

tokoh rimba persilatan roboh dalam tangan nona ini. Tapi ia sendiri secara sangat tolol sama<br />

sekali tidak berjaga2. sepatahpun Cia Soen dan Cie Jiak tidak pernah menyalahkannya. Tapi,<br />

maka mereka bungkam makin ia merasa jengah. Kadang2 matanya kebentrik dengan mata<br />

nona Cioe. Sorot mata si nona seolah2 mengatakan begini, “Kejadian ini terjadi sebab kau<br />

dibutakan dengan kecantikan Tio Beng.”<br />

Racun dalam tubuh Boe Kie makin hari makin enteng, tapi luka In Lee kian hari kian berat.<br />

Dipulau itu ternyata tidak terdapat daun obat. Walaupun Boe Kie memliki banyak ilmu<br />

pengobatan yg tinggi ia tak berdaya. Ia tahu pasti bahwa pasti luka nona In dapat<br />

disembuhkan. Tapi tanpa obat ia tak bisa berbuat banyak. Kalau dipulau itu terdapat pohon2<br />

besar, ia tentu sudah membuat getek untuk berlayar guna mencari pulau lain. Tapi dipulau itu<br />

hanya tumbuh pohon2 kecil. Kalau ia tak mengerti ilmu pengobatan masih tak apa. Tapi<br />

sebagai ahli, siang malam hatinya seperti diiris2. Ia tahu bagaimana harus menolong, tapi ia<br />

tak dapat menolong.<br />

Pada suatu malam ia mengunyah seperti daun obat yg bisa menolak panas dan kemudian<br />

memasukkannya kedalam mulut In Lee. Si nona tidak bisa menelan lagi. Bukan main rasa<br />

dukanya dan air matanya jatuh berketel2 dimuka In Lee.<br />

Tiba2 si nona membuka mata, ia tersenyum dan berkata, “A Goe koko, jangan kau susah hati.<br />

Aku ingin pergi di dunia baga untuk menemui setan kecil Thio Boe Kie yg kejam dan pendek<br />

umur. Aku ingin memberitahukan dia bahwa didalam dunia terdapat seorang A Goe koko yg<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1117

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!