20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sesudah bertanding lagi beberpa alama tiba2 Song Wan Kiauw mengubah cara bersilatnya.<br />

Kedua tangannya seperti menari nari dan gerak geraknnya lemas bagaikan kapas. Itulah Bian<br />

Ciang (ilmu pukulan kapas) dari Boe Tong pay. In Thiang Ceng membenak keras dan<br />

memperhebat serangan2nya dalam ilmu silat keras untuk melawan pukulan2 lemek dari<br />

lawannya.<br />

Lewat beberapa saat, sekonyong2 telapak tangan kiri Song Wan Kiauw menyambar, disusul<br />

dnegna pukulan telapak tangan kana yg biarpun dikirim belakangan tiba terlebih dahulu.<br />

Hampir berbareng, telapan tangan kirinya miring dan menyusul pula dari belakang. Melihat<br />

seluruh tubunya sudah ditutup dengan pukulan lawan, seraya berteriak In Thian Ceng<br />

mengeluarkan kedua tinjunya. Semua orang terkejut. Dua telapak tangan dan dua tinju<br />

menempel satu sama lain di tengah udara!<br />

Sesudah mengeluarkan seantero kepandaian dan sesudah menbapai gebrakan yg memutuskan,<br />

kedua jago itu tidak bisa berbuat lain drpd mengadu te<strong>naga</strong> lawan.<br />

Tiba2 Song Wan Kiauw bersenyum dan menarik pulang kedua tangannya. Ilmu silat<br />

Locianpwee tinggi luar biasa dan boanpwee merasa takluk, katanya seraya membungkuk. In<br />

Thian Ceng pun segera menarik pulang tinjunya dan berkata dengan suara manis. Sekarang<br />

loohoe mengakui, bahwa semenjak dahulu Ciang Hoat (Ilmu pukulan dengan tangan kosong)<br />

dari Boe tong pay tiada tandingannya di dalam dunia.<br />

Karena sudah berjanji untuk tidak bertanding dengan menggunakan te<strong>naga</strong> dalam, maka<br />

pertandingan itu tidak dapat dilangsungkan lagi.<br />

Dipihak Boe tong pay masih ada Jie Lian Cioe dan In Lie Heng yg belum turun ke dalam<br />

gelanggang. Ketika itu muka In Thian Ceng berwarna merah dan diatas kepalanya keluar uap<br />

dari hawa panas. Biarpun dalam pertandingan td ia tdiak menggunakan te<strong>naga</strong> dalam, tapi<br />

karena lawannya terlalu kuat dan ia bersilat dengan menggunakan seantero kepandaian, maka<br />

sekarang te<strong>naga</strong>nya sudah habis sama sekali. Maka itu, jika turun kedalam gelanggang, Jie<br />

Lian Cioe atau In Lie Heng dengan mudah bisa merobohkannya dan mendapat nama besar<br />

sebagai jago yg telah menjatuhkan Peh bie Eng ong. Kedua pendekar Boe tongitu mengawasi<br />

dan kemudian menggeleng2kan kepalanya. Mereka sungkan menggunakan kesempatan selagi<br />

lawan habis te<strong>naga</strong>nya. Mereka yakin, bahwa mereka akan menang, tapi kemenangan itu,<br />

bukan kemenangan yg boleh dibanggakan.<br />

Tapi kalau tokoh2 Boe tong memikir begitu, orang lain tidak demikian. Dari barisan Khong<br />

tong pay mendadak melompat keluar seorang tua yg bertubuh kate kecil. Ia adalah orang yg<br />

menyarankan untuk membakar tempat pemujaan para kauwcoe Beng-kauw.<br />

Begitu berhadapan dengan In Thian Ceng ia berkata, Aku si orang she tong ingin bermain<br />

main sedikit dnegan In Loojie. Tantangan itu ia keluarkan dengan suara yg sangat<br />

memandang rendah.<br />

Peh Bie Eng ong melirik dan mengeluarkan suara dihidung. Dalam waktu biasa, Khong Teng<br />

Ngo loe tidak masuk dalam perhitungan, pikirnya. Celaka sungguh! Benar jg kata orang<br />

harimau yg kesasar ditanah datar akan dihinakan oleh kawanan anjing. Jika roboh dalam<br />

tangan Boe tong Cit hiap, aku rela. Terhadap Tong Boen Liang, tak nanti aku mengalah.<br />

Waktu ia merasa sekujur badannya lemas dan keinginan satu2nya merebahkan diri di<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 745

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!