20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dilain pihak, sesudah menderita kekalahan didepan kuil SiauW lim, Koen Loen Sam Seng Ho<br />

Ciok Too pulang kedaerah barat dan sesusai dengan sumpahnya selama hidup ia tak pernah<br />

menginjak lagi wilayah Tiong Goan. Sesudah berusia lanjut, barulah ia mengambil seorang<br />

murid yang mewarisi seni memetik Khim, ilmu main catur, dan ilmu silat pedangnya. Itulah<br />

sebabnya mengapa, walau pun bersumber didaerah Barat yang jauh, akan tetapi murid2 Koenloen-pay<br />

rata rata boen<br />

boecoan cay (mahir dalam ilmu surat dan dan ilmu pedang).<br />

Dikemudian hari, partai rimba persilatan yang paling tersohor ialah Siauw Lim, Boe tong, Go<br />

bie dan Koen loen. Dalam keempat partai tersebut banyak sekali orang pandai yang memiliki<br />

kepandaian tinggi,<br />

Pada hari itu, waktu Kak wan Taysoe menghafal Kioe yang Cin keng, sebelum ia meninggal<br />

dunia ada tiga orang yang mendengarnya yaitu Boe sek Siansoe, Kwee Siang dan Thio Koen<br />

Po. Oleh karena pengetahuan padat dan kecerdasan ketiga orang itu berbeda-beda maka apa<br />

yang didapati merekapun berbeda-beda pula. Dengan begitu pelajaran ilmu silat Siauw lim Go<br />

bie dan Boe tong banyak sekali perbedaanya dan sedikit persamaanya.<br />

Kwee Siang adalah putri ahli2 silat kelas utama dan pelajarannyapun beraneka warna. Maka<br />

itu ilmu silat Go bie banyak sekali corak ragamnya dan satu saja dapat dipahami sampai<br />

kedasar2nya, sudah cukup untuk membuat orang itu mendapat nama besar.<br />

Mengenai Boe sek Siansoe, pada waktu mendengari Kioe yang Cin keng, ia sendiri memang<br />

sudah menjadi seorang ahli kenamaan. Didapatinya Kioe yang Cin keng hanyalah<br />

mempertiggi kepandaiannya, tapi pada dasar pokoknya ia tidak menarik keuntungan apapun<br />

juga.<br />

Diantara ketiga orang itu, yang menarik ke untungan paling banyak ialah Thio Koen Po. Pada<br />

waktu itu, kecuali empat jurus ilmu silat yang ia dapat dari Yo Ko dan beberapa macam<br />

pukulan Lo han koen, belum pernah ia belajar ilmu silat. Maka itu ia telah menarik pelajaran2<br />

yang paling murni dari kitab Kioe yang Cin keng. Akan tetapi, oleh karena ia memang tidak<br />

pernah belajar dibawah pimpinan guru yang pandai, maka ia kekurangan dasar2 ilmu silat,<br />

sehingga banyak sekali bagian Kioe yang Cin keng yang tidak begitu dimengerti olehnya.<br />

Belakangan, sesudah mempelajari pertarungan antara ular dan burung, barulah ia tersadar<br />

akan seluk beluknya iimu silat. Akan tetapi kejadian itu telah lama dilupakan, sehingga<br />

banyak bagian dalam kitab Kioe yang Cin keng sudan tidak diingat lagi olehnya.<br />

Dengan demikian ilmu silat Siauw Lim, Boe tong dan Go bie masing2 mempunyai<br />

keunggulan sendiri2 dan kekurangannya2. Ketiga guru besar partai partai itu sama-sama<br />

memetik bagian-bagian dari Kioe yang Cin keng dan berdasarkan bakat serta kecerdasan<br />

masing-masing, mereka mempelajari, memperbaiki dan lalu menggubah imu-ilmu silat yang<br />

luar biasa.<br />

Sebagaimana diketahui kerajaan Goan adalah kerajaan bangsa Mongol yang berkuasa di<br />

Tiongkok. Selama jaman penjajahan itu, ilmu surat tidak lagi begitu diperhatikan lagi, karena<br />

para penyinta negeri ber-lomba2 belajar ilmu silat. Pada jaman itu, dalam dunia Kang ouw<br />

banyak muncul orang2 luar<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 62

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!