20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Aku kenal nona Cioe jauh lebih lama daripada aku kenal kau, kata Boe Kie di dalam hati. Ia<br />

tidak dapat mengatakan itu, maka ia bilang, Jikalau kau baik denganku seorang, aku juga akan<br />

baik dengan kau seorang, tetapi jikalau di dalam hatimu memikirkan orang lain, aku pun<br />

dapat memikirkan orang lain!<br />

Nona itu terdiam, beberapa kali ia hendak membuka mulutnya, tiba-tiba batal. Mendadak<br />

kedua matanya mengalirkan air, lantas ia berpaling ke arah lain. Tanpa sepengetahuan Boe<br />

Kie, ia menghapus air matanya itu.<br />

Boe Kie menjadi kasihan. Ia mencekal tangannya.<br />

Kita bicara tidak keru-keruan begini, untuk apa? ia bilang. Beberapa hari lagi kakiku sembuh,<br />

kita berdua boleh pergi pesiar memandangi keindahan sang alam. Tidak baguskah itu?<br />

Nona itu menoleh, wajahnya berduka.<br />

Goe koko, aku mau minta sesuatu, katanya sabar. Aku minta kau jangan gusar.<br />

Apakah itu? balik tanya Boe Kie. Asal yang aku sanggup, tentu aku akan melakukannya<br />

untuk kau.<br />

Jikalau kau berjanji tidak akan gusari aku, baru aku mau bicara.<br />

Baik, aku tidak akan gusar.<br />

Nona itu ragu-ragu. Katanya sesaat kemudian. Kau bilang di hatimu tidak gusar, kalau di<br />

mulut bilang tak gusar.<br />

Baiklah, di dalam hatiku juga aku tidak gusar.<br />

Nona itu lantas menggenggam keras.<br />

Goe koko! Ia berkata sungguh-sungguh. Aku datang dari Tionggoan yang berlaksa li sampai<br />

di wilayah Barat ini, maksudku ialah untuk mencari dia. Mulanya aku masih dapat mendengar<br />

sedikit kabar tentangnya, lalu setibanya di sini ia bagaikan sebuah batu yang tenggelam dalam<br />

lautan besar, sedikitpun tak kudengar lagi kabarnya. Maka itu, kalau nanti kakimu sudah<br />

sembuh aku minta kau membantuku mencari dia, sesudah itu baru aku menemani kau pesiar<br />

ke gunung dan sungai! Tidakkah ini bagus?<br />

Boe Kie tidak dapat menahan rasa tidak senangnya, hingga ia mengeluarkan suara di hidung.<br />

Hmm.<br />

Kau sudah menerima baik, kau sudah berjanji tidak akan gusar, kata si nona. Apakah ini<br />

bukan tandanya gusar?<br />

Baiklah, aku nanti membantu kau mencari dia! kata Boe Kie.<br />

Kembali si nona girang secara mendadak.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 625

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!