20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Paling dahulu, ia menghafal isi kitab dan kemudian setindak demi setindak ia berlatih<br />

menurut pelajaran itu. Selama belajar ia masih ingat, bahwa andaikata pelajaran itu bisa<br />

menghilangkan racun dalam tubuhnya, ia akan tetap terkurung di dalam lembah seumur<br />

hidup. Maka itu, ia belajar dan berlatih dengan pikiran tenang dan tak tergesa-gesa berhasil<br />

hari ini baik, berhasil besokpun baik juga. Tapi, justru karena ketenangan itulah, ia mendapat<br />

kemajuan yang sangat pesat. Belum cukup empat bulan, ia sudah dapat melayani ilmu-ilmu<br />

yang tertulis dalam jilid pertama.<br />

Dahulu pada waktu Tat Mo Couw See mengubah Kioe Im dan Kiu Yang Cin Keng, ia sengaja<br />

mengubahnya sedemikian rupa, sehingga nilai kedua kitab itu sama tinggi dan yang satu<br />

menutup dari kekurangan dari yang lain. Kiu Yang mengutamakan melatih ilmu pernafasan<br />

dan cara-cara memperpanjang umur, sedang Kiu Im mementingkan Ilmu-ilmu silat yang<br />

merobohkan lawan. Mengenai Lweekang, Kioe Yang lebih unggul, tapi dalam jurus-jurus<br />

silat yang aneh dan luar biasa, Kioe Im-lah yang lebih lihai! Dahulu, waktu Tau Hian Hong<br />

dan Bwee Tiauw Hong mencuri jilid kedua dari Kioe Im Cin Keng, mereka telah berhasil<br />

mempelajari ilmu-ilmu silat yang luar biasa, yang tak terdapat pada Kioe Yang Cin Keng.<br />

Akan tetapi seseorang yang menyelami Kioe Yang Cin Keng dan sudah melatih diri menurut<br />

pelajaran itu sampai puncak yang tinggi, maka orang itu takkan dapat ditaklukkan dengan<br />

pukulan atau ilmu silat yang manapun jua.<br />

Sementara itu, setelah menyelesaikan latihan jilid yang pertama. Boe Kie mendapat<br />

kenyataan, bahwa ia sudah dapat hidup lebih lama daripada batas waktu yang disebut oleh<br />

Ouw Ceng Goe. Sebaliknya daripada binasa, bukan saja ia tetap sehat, tapi jangka waktu<br />

antara serangan racun dingin juga makin panjang dan penderitaannya selama serangan makin<br />

lama makin berkurang. Ia mendapat kenyataan, bahwa hawa dalam tubuhnya dapat mengalir<br />

dengan leluasa. Sekarang ia hampir tak bersangsi lagi, bahwa kitab itu benar Kioe Yang Cin<br />

Keng adanya. Jikalau bukan, tapi tetap tidak dapat disangkal, bahwa pelajaran kitab itu<br />

mempunyai khasiat yang besar untuk kesehatan badan.<br />

Sesudah jilid pertama, ia mulai mempelajari jilid kedua.<br />

Karena saban-saban makan daging kodok merah dan buah tho luar biasa yang dibawa oleh si<br />

kera putih, maka baru saja ia mempelajari sebagian kecil dari jilid kedua, racun dingin<br />

didalam tubuhnya sudah terusir seanteronya. Menurut pantas, sesudah racun dingin<br />

menghilang, dimakannya terus daging kodok merah akan mengakibatkan lain keracunan. Tapi<br />

syukur berkat latihan Kioe Yang Cin Keng yang sudah agak maju, dan berkat buah tho yang<br />

mempunyai khasiat menolak racun, maka racun panas dari daging kodok bukan saja tidak<br />

membahayakan, tapi malah membantunya dalam mempercepat dimilikinya Sin kang.<br />

Setiap hari, disamping belajar dan berlatih serta bermain2 dengan kawanan kera, Boe Kie<br />

memetik buah2an untuk menangsal perut dan saban kali mau makan, ia selalu membagi<br />

separuhnya kepada Coe Tiang Leng yang berdiam diluar terowongan. Ia hidup bebas dan<br />

riang gembira dan penuh kepuasan, tapi Coe Tiang Leng sendiri mengalami kesengsaraan<br />

yang tidak enteng. Dengan hidup atas belas kasihan Boe Kie, siang malam orang tua itu<br />

berdiam diatas panggung yang tertutup salju dan saban bertemu dengan musim dingin,<br />

hebatnya penderitaan sukar dilukiskan dengan kalam.<br />

Sesudah berlatih dengan pelajaran jilid ketiga Boe Kie sudah tak takut lagi dengan hawa<br />

dingin. Kalau lagi gembira ia menerjun dan mandi didalam kolam dingin. Dengan<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 590

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!