20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tiba2 serupa pikiran berkelebat dalam otaknya Boe Kie. "Untuk mendamaikan kedua belah<br />

pihak, jalan satu2 nya ialah membuka rahasia kebusukan Goan Tin," pikirnya. "Kalau<br />

menggunakan kekerasan, mana dapat aku melawan jago2 dari enam parti. Apapula para<br />

pamanku juga berada disini. Mana bisa aku berhadapan dengan mereka sebagai musuh?"<br />

Sesudah memikir sejenak, ia segera berkata dengan suara nyaring. "Kelihaian Cit Siang koang<br />

dari Khong tong pay sudah diketahui olehku lama sekali. Bukankah pendeta suci Siauw Lim<br />

Pay, Kong Kian Tay soe, jg binasa karena pukulan itu?"<br />

Pernyataan itu menggemparkan barisan Siauw Lim Pay. Sepanjang pengetahuan mereka,<br />

Kong Kian Tay soe binasa dalam tangan Cia Soen. Turut sertanya Siauw Lim Pay dalam<br />

gerakan membasmi Beng Kauw juga bertujuan untuk membalas sakit hati ini. Tapi dalam<br />

pemeriksaan jenazah Kong Kian yg bebas dari tanda2 luka, urat2nya terputus dan tulang2nya<br />

patah, seperti dipukul Cit siang koen dari Khong tong pay.<br />

Waktu itu, selama beberapa hari Kong Beon, Kong Tie dan Kong Seng mengadakan<br />

perdamaian rahasia. Mereka menganggap bahwa Khong tong pay tidak mempunyai jago yang<br />

berkepandaian begitu tinggi, sehingga dapat membinasakan Kong kian yang sudah berhasil<br />

dalam latihan Kim Kong Poet hoay tei Sin Kang. Maka itu biarpun tanda2 sangat<br />

mencurigakan mereka merasa bahwa pendeta suci itu bukan dibinasakan oleh orang Khong<br />

tong pay. Belakangan dengan membawa murid2nya Kong Seng membuat penyelidikan. Dari<br />

penyelidikan itu, mereka mendapat kepastian, bahwa waktu Kong kian meninggla dunia di<br />

Lok Yang, Khong tong Ngo Loo berada di dearah barat daya, sehingga pembunuh itu sudah<br />

tentu bukan dilakukan oleh kelima tetua tersebut. Sebab dalam Khong tong pay, hanya Ngo<br />

Loo yang sekiranya bisa melukakan Kong Kian, maka kecurigaan Siam Lim pay lantas saja<br />

hilang.<br />

Disamping itu, pada tembok rumah pengindapan di Lok Yang jg terdapat tulisan yg berbunyi<br />

"membinasakan Kong Kian Taysoe dan bawah tembok ini." Belakangan Siauw lim pay tahu,<br />

bahwa orang yg menggunakan nama Seng Koen adalah Cia Soen.<br />

Sesudah lewat banyak tahun, tiba2 Boe Kie menyebutkan lagi kejadian itu, sehingga dapatlah<br />

dimengerti jika orang2 Siauw Lim Pay menjadi kaget.<br />

"Kong kian Taysoe telah dibunuh oleh bangsat Cia Soen dan kenyataan ini diketahui<br />

diseluruh kalangan kang ouw," kata Cong Wie Hiap dengan gusar. "Dengan Khong tong pay,<br />

kejadian itu tiada sangkut pautnya."<br />

"Apakah kau menyaksikan dengan mata sendiri pada waktu Cia Cianpwee membinasakan<br />

Kong kian Seng ceng?" tanya Boe Kie. "Apakah kau berada ditempat itu?"<br />

Mendengar pertanyaan itu, Cong Wie lantas saja menduga, bahwa Boe Kie disuruh Boe Tong<br />

pay untuk merenggangkan perhubungan antar Khong tong dan Siauw lim pay. Karena itu, ia<br />

lantas saja berhati2.<br />

"Waktu Kong tian Seng Ceng meninggal dunia, Lok yang Khong thong Ngo Loo berada di<br />

Inlam, sebagai tamu Lioe Tayhiap dari Tiam Cong pay," jawabnya dengan sungguh2. "Cara<br />

bagaimana bisa berada di tempat pembunuhan?"<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 751

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!