20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

"Bukan," jawabnya. "Tapi golok itu adalah senjata termulia dalam Rimba Persilatan, maka<br />

dapatlah dimengerti, jika setiap ahli silat sangat ingin memilikinya."<br />

"Kalau begitu, dengan sangat menyesal aku tak bisa meluluskan permintaanmu," kata Thay<br />

Giam. "Golok ini sudah jatuh kedalam tangan ku dan aku merasa berkewajiban uniuk<br />

menyerahkan kepada guruku, supaya ia bisa memberi keputusan. Aku masih berusia muda<br />

dan tak dapat mengambil keputusan apa apa."<br />

Orang itu kembali bicara, tapi suaranya sehalus bunyi nyamuk, sehingga Thay Giam tak dapat<br />

menangkapnya. "Apa kau kata?" tanyanya sambil maju beberapa tindak.<br />

Sesaat itu, gelombang besar kembali menghantam, sehingga perahu layar itu "terbang" keatas<br />

dan terombang ambing ditengah2 ombak. Mendadak Jie Thay Giam merasa sakit gatal didada<br />

dan pahanya, seperti digigit nyamuk. Waktu itu adalah permulaan musim semi dan biasanya<br />

tidak ada nyamuk.<br />

Tapi ia tidak menghiraukan dan lalu menepuk beberapa kali ditempat yang gatal. "Untuk<br />

merebut sebilah golok, Peh bie kauw telah membinasakan tidak sedikit manusia," katanya<br />

dengan suara nyaring. "Dikelenteng Hay sin bio saja, beberapa puluh orang telah melayang<br />

jiwanya. Menurut pendapatku, tanganmu agak terlalu kejam."<br />

"Kau salah," <strong>membunuh</strong> orang itu. "Dalam menurunkan tangan, Peh bie kauw selalu membuat<br />

perbedaan. Terhadap orang jahat, kami turunkan tangan yang berat, sedang terhadap orang<br />

baik, kami turunkan tangan enteng. Jie Sam hiap, namamu yang mulia telah menggetarkan<br />

dunia Kangouw dan kami tentu tidak akan mengambil jiwamu. Jika kau menyerahkan To<br />

Liong to, kami akan segera memberikan obat pemunah jarum Boen sie ciam kepadamu,"<br />

Boen sie ciam Jarum kumis nyamuk.<br />

Mendengar kata2 "Boen sie ciam," Thay Giam terperanjat. Buru2 ia meraba dada, dibagian<br />

yang bekas digigit nyamuk. Ia merasa gata12, tiada bedanya seperti akibat gigitan nyamuk.<br />

Tapi sesudah memikir sejenak, ia mengerti, bahwa rasa gatal itu tak mungkin akibat gigitan<br />

nyamuk, karena pada waktu itu adalah musim semi, apapula jika diingat, bahwa ia sedang<br />

berada diatas sungai. Dari mana datangnya nyamuk? Mendadak ia mendusin. "A-ha! Kalau<br />

begitu, ia sengaja bicara perlukan untuk memancing supaya aku datang terlebih dekat, agar ia<br />

bisa menimpuk dengan senjata rahasianya yang sangat halus," katanya didadalam hati.<br />

Mengingat ketakutannya Tek Seng orang2 Hay-see-pay dan si juragan perahu, maka boleh<br />

dipastikan, racun itu hebat luar biasa. Maka itu, jalan yang terbaik adalah menangkap dan<br />

memaksanya untuk mengeluar kan obat pemunah. Memikir begitu, sambil membentak keras,<br />

ia melompat kedalam gubuk perahu itu.<br />

Sebelum kedua kakinya hinggap dipapan perahu, angin yang sangat tajam menyambar<br />

mukanya dan dalam gusarnya, iapun segera menghantam dengan sekuat te<strong>naga</strong>. Begitu kedua<br />

tangan kebentrok, kedua lawan itu tetpental kebelakang dengan berbareng Jie Thay Giam<br />

sendiri terdorong keluar, tapi sukar, ia tak sampai roboh terguling hanya telapak tangannya<br />

dirasakan sakit sekali ia mengerti bahwa musuh telah menyembunyikan senjata dalam<br />

tangannya sebab pada waktu kedua telapak tangan beradu ia merasa tujuh batang jarum atau<br />

paku, menancap ditelapak tangan nya. Dalam segebrakan itu ia sudah tahu bahwa te<strong>naga</strong><br />

lawan kira2 setanding dengan te<strong>naga</strong>nya sendiri.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 87

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!