20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

"Bukannya enam orang dari Boe tong melainkan tujuh!" berkata Wan Kiauw.<br />

Kong tie Taysoe terkejut.<br />

"Jadi kalau begitu Thio Cinjin bakat turun tangan juga ?" tanyanya.<br />

"Taysoe keliru," sahut Wan Kiauw. "Orang orang dengan siapa guru kami pernah bertempur<br />

semua sudah tidak ada lagi dalam dunia karena itu mana bisa lagi guru kami melakukan<br />

pertempuran? Sedang tentang Jie Shatee kami, dia bercacad, dia tidak dapat bengerak, dia<br />

juga tidak punya murid. Tetapi meski demikian, persaudaraan kami bertujuh sangat erat.<br />

Kami mau hidup dan mati bersama. Dari itu disaat mati hidup seperti ini, mana dapat kami<br />

berpeluk tangan menonton saja dipinggiran? Maka itu, untuk gantinya, aku hendak minta dia<br />

mencari wakil. Untuk ini biarlah dia diberi ketika untuk memberi petunjuk kepada wakilnya<br />

itu. Dengan begitu, tujuh murid Boe tong pay menempur pendeta-pendeta dari Siauw lim pay!<br />

Untuk pihak taysoe, maju tujuh baik, maju duabelas baik juga, untuk kami tidak ada<br />

halangannya!"<br />

Kong boan heran. Ia berpikir: "Sebegitu jauh yang aku tahu dipihak Boe tong pay kecuali<br />

Thio Cinjin dan tujuh muridnya, tidak ada lagi yang lihay. Maka sekarang dia mau mencari<br />

wakil mana dapat? Kalau mereka minta bantuan dari lain partai, itu bukan lagi namanya partai<br />

Boe tong pay Mengucapkan begini sebagai pelabi saja untuk memegang nama baiknya Boe<br />

tong Cit hiap ..."<br />

Maka ia lantas mengangguk dan menyambut: "Baiklah, tujuh pendeta Siauw lim akan<br />

melawan tujuh jago Boe tong!"<br />

Dipihak Boe tong pay, Jie Lian Cioe, Thio Siong Kee dapat membade maksudnya Toako<br />

mereka. Thio Sam Hong mempunyai semacam ilmu silat istimewa yang diberi nama "Cit boe<br />

Cit cay tin" yalah semacam warisan, untuk mana tujuh orang meski bertempur bersatu padu<br />

melayani musuh. Ilmu itu didapatkan Thio Sam Hong karena ilham yang muncul setelah ia<br />

melihat sesuatu.<br />

Pujaan Boe tong pay yalah Cin Boe Tay tee, Pacungnya Tay tee didampingi oleh dua<br />

panglimanya, yalah Koe Ciang koen, dan Coa Ciang koen, malaikat kura-kura dan ular.<br />

Kedua Ciang koen ini berkedudukan demikian rupa hingga mirip dengan letaknya Coa san<br />

dan Koe san. Gunung Ular dan Gunung Kura-kura di sungai Tiangkang dan sungai Hansoei.<br />

Sifatnya ular yalah lincah, dan sifatnya kura-kura pendiam. Ular dan kura kuranya Cin Boe<br />

Tay tee justeru mencakup ke dua sifat itu. Maka setelah mendapat ilham itu segera Thio Sam<br />

Hong pergi ke Han yang untuk memandang kedua Gunung Ular dan kura-kura itu, mengawasi<br />

terus-terusan. Ia membayangi bagaimana Gunung Ular bagaikan berlegot-legot, dan Gunung<br />

Kura-kura numprak tegak dan agung.<br />

Lantas setelah itu, ia melamuni ilmu silat yang hendak diciptakan itu. Hebat usahanya Sam<br />

Hong ini. Ia berdiri ditepi sungai selama tiga hari dan tiga malam tanpa minum dan dahar.<br />

Dipagi hari keempat, ia menyaksikan munculnya Sang Surya yang merah marong. Mendadak<br />

ia sadar. Lantas ia tertawa lebar dan terus berangkat pulang ke Boe tong san untuk selanjutnya<br />

mengumpulkan tujuh muridnya untuk mengajar mereka ilmu silat istimewa itu.<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 352

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!