20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Masih untung pukulan dan tendangannya tidak meyentuh pada Boe Kie. Bila menyentuh<br />

tubuh yang penuh dengan Kioe yang Sin kang ia pasti terluka berat.<br />

Yo Siauw, Pheng Eng Giok dan Swee Poet Tek mengawasi kejadian aneh itu dengan mata<br />

membelalak. Kian koen It khie tay adalah milik Swee Poet Tek, tapi iapun tak tahu, mengapa<br />

karung bisa melembung seperti bola. Ia juga tak tahu apa Boe Kie masih hidup atau sudah<br />

mati.<br />

Dengan gregetan Goan tin mencabut pisau dari pinggangnya dan dengan sekuat te<strong>naga</strong>, ia<br />

menikam. Tapi karung itu hanya mendesak, tidak pecah. Ia terkesinap. Ia tak tahu, bahwa<br />

karung itu tebuat daripada semacam bahan yang aneh. Dengan menggunakan pisau biasa,<br />

karung mustika itu tentu saja tidak bisa dirobek.<br />

Sesudah gagal dalam beberapa serangan, Goan tin berkata dalam hatinya. perlu apa aku<br />

meladeni manusia dalam karung itu? ia menendang dan karung itu terbang keluar.<br />

Apa mau karung itu terbentur pintu dan terpental balik, menyambar Goan tin. Melihar<br />

sambaran itu, dia mengangkat kedua tangannya dan menghantam sekuat te<strong>naga</strong>.<br />

Dar! peledakan dahsyat yang menyerupai geledek menggetarkan seluruh ruangan dan ribuan<br />

kepingan kain terbang berhamburan. Kian Koen It khie tay hancur! Goan tin, Yo Siauw, Cioe<br />

tian dan yang lain2 merasa seperti disambar semacam hawa yang sangat panas, sedang Boe<br />

Kie sendiri berdiri terpaku bagaikan patung dengan paras muka seperti orang linglung, sebab<br />

ia sendiri tak tahu apa yang telah terjadi.<br />

Ia sendiri tak tahu, bahwa pada detik itu, ia sudah mencapai hasil lengkap dalam memiliki<br />

Kioe yang Sin kang yang murni. Pada detik itu, <strong>naga</strong> seolah2 bertemu dengan harimau, langit<br />

bersatu padu dengan bumi. Tadi waktu ia masih berada didalam karung yang penuh dengan<br />

Kioe yang Cin khie, ratusan jalan darahnya seperti diurut oleh ratusan ahli silat kelas utama<br />

yang dengan berbareng mengeluarkan hawa tulen mereka. Jodoh yang luar biasa itu belum<br />

pernah dialami oleh siapapun juga. Dan pada saat meledaknya karung, cin khie didalam dan<br />

diluar badannya mengalami suatu kegoncangan hebat.<br />

Didalam semua pembuluh darahnya seperti juga mengalir semacam air perak dan sekujur<br />

badannya nyaman luar biasa.<br />

Dalam seluruh rimba persilatan, kejadian seaneh itu baru saja terjadi.<br />

Goan tin adalah manusia jahat yang licik dan cerdas otaknya. Melihat pemuda itu masih<br />

dalam keadaan bingung. Ia tahu, bahwa sekarang adalah kesempatan satu2nya untuk<br />

menyerang. Bila kesempatan yang baik itu telah lewat dan Boe Kie keburu turun tangan<br />

terlebih dahulu, ia bakal binasa. Maka itu ia lantas saja maju dan menotok Tian tiong hiat,<br />

didada pemuda itu.<br />

Dengan cepat Boe Kie menangkis dengan tangannya.<br />

Dalam ilmu silat, kepintaran Boe Kie masih sangat cetek. Waktu berada di pulau Peng hwee<br />

to, ia pernah belajar silat dari Cia Soen dan kedua orang tuanya. Tapi apa yang telah<br />

dipelajarinya adalah ilmu2 biasa. Maka itu, ia takkan bisa menandingi seorang lawan seperti<br />

Goan tin. Pada waktu mengkis pukulan si pendeta, Yang tie hiat di pergelangan tangannya,<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 715

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!