20.06.2013 Views

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

kisah_membunuh_naga_tamat.pdf 5043KB Mar 29 ... - Directory UMM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

duga… huuh huh…! Kalau tahu bakal terjadi kejadian ini, perlu apa Cioe ciangboen menodai<br />

namanya sendiri…?”<br />

Boe Kie tak bisa bersabar lagi. “Kalau begitu dia bukan Song Hoejin?” tanyanya.<br />

Ceng Hoei menengok dan membentak. “Aku tidak bicara denganmu!”<br />

Sesaat itu Song Ceng Soe yang rebah di tandu bergerak dan berkata dengan suara di<br />

tenggorokan. “Apa Thio Boe Kie sudah… dibunuh…?”<br />

“Jangan mimpi!” ejek Ceng Hoei. “Maut sudah berada di atas kepalamu dan kau masih<br />

membayang bayangkan paras cantik.”<br />

Melihat Ceng Hoei sukar diajak bicara, In Lie Heng segera menanya seorang murid Go bie<br />

pay lain. “Lie Soemoay, bagaimanakah kejadian yang sebenarnya?”<br />

Yang ditanya seorang setengah tua, Lie Beng Hee namanya, sahabat mendiang Kioe Siauw<br />

Hoe. Mendengar pertanyaan itu, ia lalu berkata, “Ceng Hoei Sioecie, In Liok Hiap bukan<br />

orang luar, bolehkah Siauwmoay menceritakan apa yang terjadi?”<br />

“Hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan orang luar atau bukan orang luar dan lebih lebih<br />

harus menjelaskannya kepada orang luar. Cioe Ciang boen wanita suci, putih bersih yang tak<br />

punya hubungan apapun juga dengan pengkhianat she Song itu. Bukankah dengan mata<br />

sendiri kita semua sudah lihat Sioe kiong sie di lengan Cioe Ciang boen? Kenyataan ini harus<br />

diumumkan kepada kawan kawan Rimba Persilatan demi nama baik Cioe Ciang boen, demi<br />

Go bie pay…”<br />

Mendengar perkataan Ceng Hoei yang bicara tanpa juntrungan itu, In Lie heng segera berkata<br />

kepada Lie Beng Hee, “Lie Soemoay, kalau begitu kuharap kau suka lantas bicara bagaimana<br />

Song soetit masuk ke dalam partai kalian dan hubungan apa terdapat antara dia dan Cioe<br />

ciangboen? Hal ini aku akan melaporkan kepada guruku. Hal ini kuanggap penting untuk<br />

kedua partai kita. Kita harus menjaga dan memelihara keakuran antara Go bie dan Boe tong<br />

pay!”<br />

Lie Beng Hee menghela nafas. “Orang seperti Song siauwhiap memang sukar dicari,” katanya<br />

dengan suara perlahan. “Hanya sayang karena gara-gara mabuk cinta, dia terjerumus ke dalam<br />

jurang kehinaan. Mungkin sekali Cioe ciang boen telah menjanjikan bahwa sesudah Thio Boe<br />

Kie dibunuh mati, yaitu sesudah membalas dendam sebab si bocah she Thio kabur dalam<br />

upacara pernikahan, ia akan suka menikah dengan Song siauwhiap. Itulah sebabnya mengapa<br />

Song siauwhiap rela masuk ke dalam partai kami dan meminta ilmu silat istimewa dari<br />

pemimpin kami. Dalam enghiong Tayhwee tiba-tiba Cioe Ciang boen mengakui dirinya<br />

sebagai Song hoejin, sebagai isteri Song siauwhiap.<br />

Ketika itu semua murid Go bie kaget dan heran. Sebagaimana kalian tahu, hari itu Cioe ciang<br />

boen berhasil merobohkan semua orang gagah…”<br />

“Jangan sembarangan!” menggerutu Cioe Tian. “Dia menang sebab Thio Kauwcoe<br />

mengalah.”<br />

To Liong To > karya Jin Yong > disadur oleh Boe Beng Tjoe > published by BuyanKaba 1432

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!